Global Market Highlight
DJIA terkoreksi 0,05% pada perdagangan Kamis (11/04) di tengah sikap wait and see pasar menanti musim laporan keuangan emiten yang dikhawatirkan terkontraksi pada 1Q19 dan kekhawatiran perlambatan ekonomi global. S&P Global Market Intelligence memperkirakan rata-rata laba emiten turun 3% YoY. Sementara rata-rata laba FY19E hanya 1,9%, jauh di bawah 2018 yang mencapai 22,9% yang disebabkan oleh peningkatkan laba korporasi tahun lalu akibat pemotongan tarif Pajak Penghasilan (PPh). Sementara itu stimulus fiskal dan moneter yang dilakukan China membuahkan hasil dengan mencatatkan inflasi Mar-19 sebesar 2,3% YoY. Hari ini pasar akan menanti beberapa data seperti: 1) Indeks sentimen konsumen AS versi Univ. Mich; 2) Data harga barang impor AS per Apr-19; 3) Ekspor-impor China per Mar-19.
Domestic Updates
BI merilis data Prompt Manufacturing Index (PMI) pada 1Q19 berada di level 52,65 atau membaik dibandingkan 1Q18 dan 4Q18 masing-masing sebesar 50,14/51,92 dan menjadi yang tertinggi sejak 4Q13. Peningkatan kinerja Industri Pengolahan didorong oleh kenaikan volume pesanan sejalan dengan peningkatan permintaan domestik, termasuk persiapan Ramadhan dan Idul Fitri 2019. Berdasarkan subsektor, ekspansi kinerja industri pengolahan terutama terjadi pada subsektor Industri Kertas dan Barang Cetakan dan Industri Makanan, Minuman dan Tembakau. BI memperkirakan ekspansi kinerja sektor Industri Pengolahan terus berlanjut pada 2Q19 terutama didorong oleh kenaikan volume produksi dan persediaan barang.
Company News
IHSG Updates
IHSG tertekan 68,16 poin atau 1,05% ke level 6.410,17 pada perdagangan Kamis (11/04) meskipun investor asing melakukan aksi beli bersih senilai Rp546,80 miliar. Kami perkirakan sikap wait and see pasar menjelang pemilihan umum mempengaruhi pergerakan IHSG. Hari ini kami perkirakan IHSG akan bergerak pada rentang 6.400-6.510 di tengah penantian pasar akan rilis data penjualan motor dan mobil serta pertumbuhan pinjaman per Mar-19. Todays recommendation: PPRO, ITMG, IMAS, MEDC.