Global Market Highlight
DJIA mencatatkan penguatan sebesar 114,01 poin (+0,44%) pada perdagangan Jumat (10/05) diikuti S&P 500 (0,37%) dan Nasdaq (0,08%) setelah Presiden AS Donald Trump dan Menteri Keuangan Steven Mnuchin mengatakan, pembicaraan perdagangan antara AS dan Cina akan konstruktif atau mengarah lebih baik. Di sisi lain, pasar mencermati keberlanjutan AS yang akan meningkatkan bea impor pada barang China, dari 10% menjadi 25%. Hal ini membuat Kementerian Perdagangan China berpeluang untuk menerapkan langkah balasan yang diperlukan. Selain itu, Biro Statistik Tenaga Kerja AS mencatatkan peningkatan indeks harga konsumen di level 0,3% pada Apr-19 (vs 0,4% pada Mar-19). Hari ini pasar akan menanti rilis data seperti: 1) Data Penanaman Modal Asing (FDI) China; 2) US Data 3-Month Bill Auction; dan 3) Cadangan Devisa Jepang per Apr-19.
Domestic Updates
Bank Indonesia (BI) mencatat defisit transaksi berjalan pada 1Q19 mencapai 2,6% dari PDB atau setara USD7 miliar (vs 2,01% dari PDB pada 1Q18) yang disebabkan oleh kinerja neraca perdagangan barang yang hanya mampu membukukan surplus sebesar USD1,05 miliar atau menurun 54% YoY. Di sisi lain, Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal 1Q19 tercatat surplus USD2,4 miliar (vs surplus USD5,4 miliar pada 4Q18). Penurunan surplus NPI disebabkan oleh turunnya surplus transaksi modal dan finansial.
Company News
IHSG Updates
IHSG menguat tipis 10 poin (+0,17%) pada perdagangan Jumat (10/05) meskipun investor asing mencatatkan aksi jual bersih senilai Rp897 miliar. Dalam sepekan, IHSG terkoreksi 1,75%, sejalan dengan pelemahan mayoritas kinerja pasar keuangan regional akibat meningkatnya eskalasi perang dagang AS-China. Hari ini kami perkirakan IHSG akan bergerak pada rentang 6.150-6.310 di tengah penantian pasar akan beberapa data yang akan rilis minggu ini seperti: 1) Penjualan mobil dan sepeda motor per Apr-19; 2) Neraca dagang dan ekspor-impor per Apr-19; 3) Penetapan BI 7DRR. Todays recommendation: HMSP, BBRI, CTRA, PGAS.