Global Market Highlight
DJIA terpantau melemah tipis 0,10% pada perdagangan Selasa (19/03) di tengah sentimen negosiasi dagang Amerika Serikat dan China. Saham Apple menjadi salah satu saham dengan kinerja terburuk setelah tertekan 0,8%. Data US durable goods order Jan-19 terpantau berada di bawah perkiraan konsensus pada level 0,30% (vs cons. 0,40%). US factory order Jan-19 juga tercatat pada level 0,10% (vs cons. 0,30%). Hari ini pasar menanti kabar hasil perundingan FOMC meeting yang dilangsungkan selama 2 hari dimana pasar memperkirakan The Fed masih akan menahan suku bunga acuan.
Domestic Updates
Kementerian Keuangan melaporkan peningkatan Pendapatan Negara pada Feb-19 sebesar 8,21% YoY mencapai Rp217,21 triliun. Realisasi ini setara dengan 10,03% dari target pendapatan dalam APBN sebesar Rp2.165,11 triliun. Sementara, belanja negara sepanjang Feb-19 bertumbuh 9,15% YoY atau mencapai Rp 271,83 triliun. Realisasi belanja tersebut memenuhi 11,04% dari pagu sebesar Rp2.461,1 triliun. Dengan demikian defisit APBN 2019 per akhir Feb-19 mencapai Rp54,61 triliun.
Company News
IHSG Update
IHSG ditutup melemah 0,45% di level 6.480 pada perdagangan Selasa (19/03) namun investor asing tetap mencatatkan aksi beli bersih senilai Rp170,45 miliar. Sikap ambil untung oleh investor menjelang penetapan suku bunga menjadi salah satu faktor penurunan indeks. Kami perkirakan hari ini IHSG akan bergerak pada rentang 6.450-6.550 di tengah penantian pasar akan rilisnya beberapa laporan keuangan emiten menjelang tutup buku. Todays recommendation: BKSL, PTBA, GJTL, WIKA.