Beranda

RESEARCH

Company Update

21 Februari 2019

MNC Morning Navigator 210219

Global Market Highlight

DJIA mengalami penguatan sebesar 0,24% pada perdagangan Rabu (20/02) diikuti S&P 500 (+0,18%) dan Nasdaq (+0,03%) seiring dengan catatan pertemuan The Fed bulan Januari mengenai perlambatan ekonomi global, stimulus kebijakan fiskal, dan kondisi pasar keuangan. Hal tersebut menjadi perdebatan apakah The Feb masih akan menahan suku bunga atau menaikkan apabila risiko pasar keuangan meningkat. Sementara itu bursa Eropa ditutup menguat akibat sentimen damai dagang yang diperkiraan akan lanjut. Hari ini fokus pasar akan tertuju pada rilisnya data Durable Goods Orders Amerika Serikat bulan Desember 2018.

Domestic Updates

1) Realisasi penyerapan belanja negara pada Jan-19 tumbuh positif sebesar 10,34% YoY mencapai Rp153,85 triliun atau setara dengan 6,25% dari pagu APBN 2019. 2) Pendapatan negara bukan dan hibah mencapai Rp108,08 triliun atau tumbuh 6,24% YoY hingga Jan-19. Pencapaian tersebut setara dengan 4,99% dari target APBN 2019 dan didukung oleh penerimaan pajak sebesar Rp89,76 triliun, PNBP sebesar Rp18,32 triliun, dan hibah Rp4,60 triliun. (Kontan)

Company News

  • HRTA menunda penerbitan medium term notes (MTN) pada tahun ini. Hal ini mendorong menurunkan target pembukaan toko baru menjadi 20 gerai baru sehingga total gerai mencapai 50 unit. Dana untuk membangun toko tersebut seluruhnya akan berasal dari belanja modal (capex) yang disiapkan oleh perusahaan yakni sebesar Rp 70 miliar-Rp 100 miliar yang berasal dari pinjaman perbankan. (Kontan)
  • BNGA berhasil memperoleh laba bersih konsolidasi sebesar Rp3,5 triliun pada FY18 atau tumbuh sebesar 16,9% YoY dan menghasilkan laba per saham sebesar Rp136,67. Pertumbuhan laba bersih didukung oleh pendapatan non-bunga yang naik 13,8% YoY menjadi Rp 3,8 triliun, dan penurunan biaya kredit sebesar 63 bps, dari 2,26% menjadi 1,63%. Rasio Cakupan Kredit Macet BNGA berada pada tingkat aman 105,86%. (Bisnis)
  • SSIA akan menarik <50% dari pinjaman yang diperoleh dari International Finance Corporation (IFC) sebanyak US$100 juta pada FY18. SSIA juga berencana menerbitkan obligasi untuk menggantikan obligasi yang akan jatuh tempo senilai Rp510 miliar. Seluruh pinjaman tersebut akan digunakan untuk mengakuisisi dan membangun lahan di Subang yang luasnya lebih dari 2000 ha. (kontan)

IHSG Update

IHSG meningkat +0,28% ke level 6.512,78 pada perdagangan Rabu (20/02) sejalan dengan penguatan bursa regional karena optimisme pasar terhadap perang dagang AS-China. Sementara itu investor asing mencatatkan net buy senilai Rp450,32 miliar setelah melakukan net sell dalam 1 minggu terakhir, dan nilai tukar rupiah terhadap USD menguat pada level Rp14.042. Kami perkirakan hari ini IHSG akan bergerak pada rentang 6.480-6.600 di tengah penantian pasar akan hasil FOMC meetings yang cenderung dovish. Todays recommendation: ACES, INDY, WSKT, UNTR.

 

Back Download PDF
Copyright © 2024 MNC Sekuritas. All Right Reserved. A Member of MNC Group