Global Market Highlight
DJIA melemah 301 poin (-1,22%) pada perdagangan Selasa (22/01) setelah rilisnya pelemahan data perekonomian China dan pemangkasan proyeksi pertumbuhan global pada FY19E yang disampaikan IMF sebesar 3,5%. Kekhawatiran akan perlambatan ekonomi China juga menekan laju mayoritas indeks kawasan regional. Beberapa agenda yang perlu dicermati hari ini seperti: 1) penjualan ritel AS; 2) indeks keyakinan konsumen Eurozone; 3) rilisnya beberapa laporan keuangan emiten.
Domestic Updates
Peringatan IMF untuk menjaga keseimbangan fiskal dinilai tidak berpengaruh bagi Indonesia karena rasio utang terhadap GDP Indonesia masih di level 30%. Peringatan tersebut ditujukan bagi negara-negara dengan debt to GDP ratio di atas 100%. Meskipun demikian, Indonesia harus menghadapi tantangan yang cukup berat untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi pada tahun ini, diantaranya yaitu 1) ketidakpastian perdagangan global; 2) pelemahan pertumbuhan ekonomi global yang akan berdampak pada perdagangan internasional yang diproyeksikan hanya tumbuh 4% YoY.
Company News
IHSG Update
IHSG menguat +0,27% ke level 6.468 pada penutupan perdagangan Selasa (22/1) disertai net buy asing sebesar Rp89,31 miliar ditengah tekanan sentimen perlambatan ekonomi China. Sementara itu, nilai tukar rupiah menguat pada level Rp14.220 didukung oleh turunnya harga minyak mentah dunia yang berpotensi mengurangi tekanan pada defisit transaksi berjalan. Hari ini IHSG diperkirakan bergerak pada rentang 6.360-6.550 dengan potensi koreksi sehat. Todays recommendation: AGRO, ASRI, JSMR, ISAT.