Beranda

RESEARCH

Company Update

28 Januari 2019

MNC Morning Navigator 280119

Global Market Highlight

DJIA menutup perdagangan Jumat (25/01) dengan kenaikan +0,75%,diikuti S&P 500 (+0,85%) dan Nasdaq (+1,29%) sejalan dengan kabar berakhirnya penutupan sebagian (partial shutdown) pemerintahan AS selama 3 minggu. Selain itu, kinerja 72,3% emiten dari 22% perusahaan yang sudah menyetorkan laporan keuangan, mampu melampaui ekspektasi pasar. Hari ini investor akan mencermati beberapa hal terkait: 1) perkembangan kesepakatan dagang AS-China; 2) rilis data National Activity Index dari The Fed Chicago; 3) rilis data indeks manufaktur AS versi The Fed Dallas periode Januari 2019.

Domestic Updates

Himpunan Alat Berat Indonesia (Hinabi) memprediksi produksi alat berat pada FY19E akan melambat dikarenakan potensi pelemahan harga batubara berkalori rendah. Tercatat pada FY18 produksi alat berat mencapai 7.981 unit atau naik 42% dari FY17. Sedangkan target FY19E produksi akan mencapai 7.000 unit. Jumlah tersebut turun dari target sebanyak 8.000 unit. Hinabi melihat permintaan alat berat dari sektor tambang tahun ini akan berpindah ke sektor lain seperti konstruksi, perkebunan dan kehutanan.

Company News

  • ANTM menganggarkan belanja modal sebesar Rp3,3 triliun pada FY19E yang akan digunakan sebagai perluasan bisnis cadangan dan sumber daya serta ekspansi proyek pengolahan mineral berbasis hilir. Penjualan emas ditargetkan dapat bertumbuh 23% dari 26 ton pada FY18, menjadi 32 ton pada FY19E sejalan dengan peluang pasar domestik produk logam mulia yang masih terbuka. (Kontan)
  • SSIA menargetkan peningkatan kinerja dari sisi pendapatan berulang pada FY19E bertumbuh sebesar 10% dari target tahun lalu. Selain itu, pertumbuhan marketing sales ditargetkan sebesar 15 ha atau naik 81% YoY. Untuk mencapai target tersebut, SSIA akan fokus kepada proyek flagship yaitu Subang dan mempersiapkan tender untuk toll road akses Patimban dengan belanja modal sebesar Rp775 miliar yang bersumber dari kas internal. (Kontan)
  • BJTM mampu mencatatkan laba bersih dengan kenaikan 8,71% YoY menjadi Rp 1,26 triliun pada FY18. Selain itu, aset bertumbuh 21,68% YoY menjadi Rp 62,69 triliun dengan dana pihak ketiga (DPK) bertumbuh 27,78% YoY pada level Rp 50,91 triliun. BJTM memperkirakan laba bersih akan bertumbuh 7,5% YoY dengan pertumbuhan DPK pada FY19E sebesar 8,01% dan pertumbuhan kredit sebesar 9,5%. (CNBC)

IHSG Update

IHSG ditutup menguat +0,25% ke level 6.482 di akhir perdagangan Jumat (25/1) meskipun investor asing mencatatkan penjualan bersih Rp177,48 miliar. Sementara itu, nilai tukar rupiah menguat pada level Rp14.170/USD. Rilis data penanaman modal asing 4Q18 dan jumlah uang beredar menjadi fokus perhatian minggu ini. Kami perkirakan laju IHSG hari ini akan berada pada rentang 6.380-6.595 ditengah mayoritas bursa kawasan regional yang dibuka menguat pada perdagangan pagi ini. Today’s Recommendation: BMRI, AKRA, BSDE, TINS.

 

Back Download PDF
Copyright © 2024 MNC Sekuritas. All Right Reserved. A Member of MNC Group