Global Market Highlight
DJIA menutup perdagangan Jumat (25/01) dengan kenaikan +0,75%,diikuti S&P 500 (+0,85%) dan Nasdaq (+1,29%) sejalan dengan kabar berakhirnya penutupan sebagian (partial shutdown) pemerintahan AS selama 3 minggu. Selain itu, kinerja 72,3% emiten dari 22% perusahaan yang sudah menyetorkan laporan keuangan, mampu melampaui ekspektasi pasar. Hari ini investor akan mencermati beberapa hal terkait: 1) perkembangan kesepakatan dagang AS-China; 2) rilis data National Activity Index dari The Fed Chicago; 3) rilis data indeks manufaktur AS versi The Fed Dallas periode Januari 2019.
Domestic Updates
Himpunan Alat Berat Indonesia (Hinabi) memprediksi produksi alat berat pada FY19E akan melambat dikarenakan potensi pelemahan harga batubara berkalori rendah. Tercatat pada FY18 produksi alat berat mencapai 7.981 unit atau naik 42% dari FY17. Sedangkan target FY19E produksi akan mencapai 7.000 unit. Jumlah tersebut turun dari target sebanyak 8.000 unit. Hinabi melihat permintaan alat berat dari sektor tambang tahun ini akan berpindah ke sektor lain seperti konstruksi, perkebunan dan kehutanan.
Company News
IHSG Update
IHSG ditutup menguat +0,25% ke level 6.482 di akhir perdagangan Jumat (25/1) meskipun investor asing mencatatkan penjualan bersih Rp177,48 miliar. Sementara itu, nilai tukar rupiah menguat pada level Rp14.170/USD. Rilis data penanaman modal asing 4Q18 dan jumlah uang beredar menjadi fokus perhatian minggu ini. Kami perkirakan laju IHSG hari ini akan berada pada rentang 6.380-6.595 ditengah mayoritas bursa kawasan regional yang dibuka menguat pada perdagangan pagi ini. Today’s Recommendation: BMRI, AKRA, BSDE, TINS.