Beranda

RESEARCH

MNCS Morning Navigator

06 Februari 2020

MNCS Morning Navigator 06 Februari 2020

Global Market Highlight

DJIA menguat sebesar +1,68% pada perdagangan Rabu (05/02) diikuti penguatan indeks Nasdaq (+0,43%) dan indeks S&P (+1,13%). Penguatan indeks didukung oleh rilisnya data ISM Services PMI AS per Jan-2020 yang berada di level 55,5 di mana angka tersebut lebih tinggi daripada konsensus sebesar 55,1. Data tersebut mendorong optimisme investor akan membaiknya perekonomian AS pada FY20E. Sementara itu, sentimen virus corona mulai mereda. Hari ini investor akan mencermati rilisnya beberapa data seperti: 1) US Initial Jobless Claims per Jan-2020; 2) Germany PMI Markit Construction per Jan-2020; 3) ECB Economic Buletin.

 

Domestic Update

Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal 4Q19 sebesar 4,97% QoQ. Pertumbuhan ekonomi Indonesia selama FY19 sebesar 5,02% YoY telah diproyeksikan lebih rendah dibandingkan pertumbuhan ekonomi pada FY18 lalu yang mencapai 5,17% YoY. Meskipun demikian, pertumbuhan ekonomi Indonesia termasuk stabil di tengah ketidakpastian global yang tercermin dari laju inflasi yang rendah dan serta membaiknya indikator sosial.

 

Company News

  1. SSMS menargetkan produksi crude palm oil sebanyak 600.000 ton sepanjang FY20E. Produksi CPO didukung oleh  produksi tandan buah segar yang diprediksi mencapai 1,72 juta ton dari kebun seluas 93.660 hektar. SSMS juga akan menambah pabrik biogas, hilirisasi bisnis yang mengoptimalkan produksi dari penyulingan, serta pemasaran pasar ekspor sebagai bagian dari upaya diversifikasi bisnis. Pendapatan SSMS diestimasikan meningkat 14,7% YoY, dengan asumsi harga jual rata-rata naik 2,5% YoY diikuti dengan volume produksi yang diperkirakan bisa tumbuh 12,2% YoY di FY20E. (Market Bisnis)
  2. TPIA mendapatkan penambahan modal untuk pengembangan kapasitas produksi dengan skema hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau right issue. TPIA akan melepas sebanyak 7,16 miliar saham dengan nominal Rp200 per saham. Bagi pemegang saham yang tidak menggunakan haknya dalam rights issue ini, maka kepemilikannya akan terdilusi hingga 29%. Per Jan-2020,  PT Barito Pacific Tbk (BRPT) menjadi pemegang saham mayoritas TPIA dengan kepemilikan 7,46 miliar lembar saham atau 41,88%, disusul oleh SCG Chemicals Company Ltd dengan kepemilikan 30,57%, Prajogo Pangestu 14,8%, masyarakat umum 7,99% dan Marigold Resources Pte. Ltd 4,75%. (Kontan)
  3. PPRO memperpanjang masa penawaran awal (bookbuilding) dalam rencana penerbitan obigasi berkelanjutan II tahap I tahun 2020. PPRO menargetkan dana hingga Rp1,2 triliun dalam rencana penerbitan obligasi tersebut dengan menunjuk lima penjamin efek, diantaranya PT Mandiri Sekuritas, PT Indopremier Sekuritas dan PT CIMB Niaga Sekuritas. Dana hasil penerbitan obligasi akan dipakai untuk melunasi utang dengan alokasi 41,94%, pengembangan usaha 32,89% dan modal kerja perseroan 25,17%. Obligasi akan diterbitkan dalam dua seri, yaitu seri A bertenor 3 tahun dengan tingkat bunga 9,4%-9,95% dan seri B bertenor 5 tahun dengan kisaran bunga 9,75%-10,25%. (Market Bisnis)

 

IHSG Update

IHSG menguat sebesar +0,95% di level 5.978 pada perdagangan Rabu (05/02) yang diikuti dengan aksi beli investor asing yang mencapai Rp557,54 miliar. Penguatan ini terjadi di tengah penguatan mayoritas bursa regional dan global, walaupun rilis data GDP Indonesia berada di bawah pertumbuhan tahun sebelumnya. Sementara itu nilai tukar rupiah terhadap USD menguat di level Rp13.690. Hari ini kami perkirakan IHSG berada di level 5.940 - 6.000 di tengah penantian investor akan rilisnya data Indeks Keyakinan Konsumen dan Cadangan Devisa per Jan-2020 pada pekan ini. Todays recommendation: LSIP, PGAS, WSKT, INCO.

 

Corporate Action

Ex-Date Right Issue: CITA

 

Disclaimer On

SSMS, TPIA, PPRO, LSIP, PGAS, WSKT, INCO, CITA

Back Download PDF
Copyright © 2024 MNC Sekuritas. All Right Reserved. A Member of MNC Group