Beranda

RESEARCH

MNCS Morning Navigator

07 Oktober 2019

MNCS Morning Navigator 07 Oktober 2019

MNCS Morning Navigator
07 Oktober 2019

Global Market Highlight
DJIA menguat sebesar 372 poin (+1,42%) pada perdagangan Jumat (04/10) disertai kenaikan indeks S&P (+1,42%) dan Nasdaq Composite (+1,40%). Peningkatan data pekerjaan AS yang menyentuh level terbaik dalam 50 tahun terakhir di level 136.000 per Sep-19 (vs cons. 145.000) mendorong penguatan indeks. Selain itu angka pengangguran menurun ke level 3,5%. Hari ini pasar akan menanti beberapa rilis data seperti: 1) US Monthly Budget Statement per Sep-19; 2) China Foreign Reserves per Sep-19.

 

Domestic Update
1. BI merilis data Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) per Sep-19 yang mencapai 121,8 atau melemah dibandingkan pada Aug-19 yakni mencapai 123,1. Hal ini mengindikasikan optimisme konsumen tetap terjaga yang ditopang oleh persepsi masyarakat yang tetap positif terhadap kondisi ekonomi saat ini dan meningkatnya ekspektasi konsumen terhadap kondisi ekonomi mendatang.
2. Pemerintah melalui Kementrian Perdagangan melarang peredaran minyak goreng curah yang dimulai pada 1 Januari 2020. Hal ini dilakukan agar harga penjualan minyak goreng lebih mudah dikontrol serta masyarakat mengonsumsi minyak goreng kemasan yang lebih terjamin mutu dan keamanannya. Selain itu, Pemerintah telah menetapkan harga seluruh minyak goreng dalam kemasan sebesar Rp11.000 per liter sesuai dengan Harga Ekonomi Tertinggi (HET).

 

Company News

  1. DMAS membukukan marketing sales sebesar 42,5 ha senilai Rp1,6 triliun atau meningkat 67,98% QoQ sampai dengan 3Q19. Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan telah mencapai target yang ditetapkan pada awal tahun sebesar Rp1,25 triliun. Peningkatan ini disebabkan oleh ketersediaan fasilitas dan infrastruktur yang berkualitas serta layanan yang baik bagi pelaku industri untuk menjalankan bisnisnya. (Market Bisnis)
  2. FOOD memperkuat segmen penjualannya di pasar ritel untuk mendorong kinerja perusahaan. Rincian kontribusi penjualan perusahaan masih didominasi dari divisi B2B sekitar 60% dan ritel sebanyak 40% dari total penjualan. Selain itu, perusahaan mengembangkan produk baru dengan mulai memproduksi daging olahan ayam dan ikan. Pada 1H19, produk olahan daging perusahaan berkontribusi sebesar 65% serta selebihnya berasal dari produk ayam. (Kontan)
  3. ICBP melalui anak usahanya PT Anugerah Indofood Barokah Makmur (AIBM) mengakhiri kontrak kerjasama produksi dengan PepsiCo Inc di wilayah Indonesia sesuai dengan syarat dan ketentuan yang ditetapkan dalam perjanjian Exclusive Bottling Agreement (EBA). Adapun, perjanjian EBA ini telah berlaku dalam jangka waktu 5 tahun dan berakhir karena alasan komersial. Saat ini, perusahaan memiliki beragam portofolio produk yang meliputi minuman teh siap minum, air minum dalam kemasan, serta minuman rasa buah yang dipasarkan dengan menggunakan merek Ichi Ocha, Club, dan Fruitamin. (Market Bisnis)

 

IHSG Update
IHSG terpantau menguat sebesar 0,38% pada perdagangan Jumat (04/10) diikuti aksi beli bersih investor asing senilai Rp474 miliar. Kenaikan IHSG terdorong oleh meredanya aksi demonstrasi yang terjadi di dalam negeri dan meredanya ketegangan politik dagang AS-China. Sementara itu nilai tukar rupiah terhadap USD menguat di level Rp14.138. Hari ini IHSG diperkirakan akan bergerak pada rentang 6.030-6.200 di tengah penantian pasar akan rilisnya data cadangan devisa per Sep-19. Todays recommendation: AKRA, TINS, PTBA, HMSP.


Corporate Action
Ex-Dividend: ASII
RUPS : SUGI
Cum-Dividend: UNTR

 

Disclaimer On

Back Download PDF
Copyright © 2024 MNC Sekuritas. All Right Reserved. A Member of MNC Group