Beranda

RESEARCH

MNCS Morning Navigator

08 November 2019

MNCS Morning Navigator 08 November 2019

MNCS Morning Navigator

November 2019

 

Global Market Highlight

DJIA menguat sebesar 0,66% pada perdagangan Kamis (07/11) diikuti oleh kenaikan S&P 500 (+0,27%) dan Nasdaq (+0,28%). Penguatan indeks terjadi setelah adanya potensi kemajuan dalam hubungan perdagangan AS-China dimana kedua negara sepakat untuk menghapus tarif secara bertahap. Selain itu, China sepakat untuk membeli produk-produk pertanian dari AS. Di sisi lain, sejumlah laporan kinerja emiten mencatatkan kenaikan yang positif. Hari ini pasar akan menantikan beberapa rilis data seperti: 1) Data Ekspor, Impor, dan Neraca Perdagangan dari China per Okt-19; 2) Pertemuan Menteri Keuangan Uni Eropa.

 

Domestic Update

BI merilis cadangan devisa sebesar USD126,7 miliar per Okt-19. Angka ini meningkat USD2,4 miliar dari Sep-19. Posisi cadangan devisa tersebut setara dengan pembiayaan 7,4 bulan impor atau 7,1 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar tiga bulan impor. Peningkatan ini didukung oleh penerbitan _global bond_ pemerintah, penerimaan devisa migas, dan penerimaan valas lainnya. BI menilai cadangan devisa tersebut dapat mendukung ketahanan sektor eksternal dan menjaga stabilitas makroekonomi serta sistem keuangan.

 

Company News

  •        MYOR membukukan kenaikan pada penjualan sebesar 3,61% YoY menjadi Rp17,96 triliun hingga 9M19 atau mencapai 67,19% dari target FY19. Pencapaian ini berasal dari penjualan ekspor yang mencapai Rp8,06 triliun atau bertumbuh 2,86% YoY sedangkan selebihnya berasal dari penjual lokal. Akan tetapi, laba perusahaan mengalami penurunan hingga 0,37% YoY sebesar Rp1,09 triliun (vs Rp1,1 triliun di 9M18). Hal ini dikarenakan perusahaan terbebani rugi kurs sebesar Rp143,89 miliar. (Market Bisnis)
  •        POWR mencatatkan penjualan bersih senilai USD439,99 juta di 3Q19 atau meningkat 3,21% YoY (vs USD426,31 juta di 3Q18). Peningkatan ini diikuti dengan laba bersih perusahaan yang bertumbuh 30,07% YoY menjadi USD60,62 juta. Selain itu, perusahaan juga berhasil memperoleh arus kas yang kuat atau bertumbuh 13,7% YoY yang turut didorong dari aktivitas bisnis perusahaan sebesar USD20,3 juta. (Kontan)
  •        PTPP memperoleh tender proyek pembangunan _smelter_ bauksit milik PT Borneo Alumina Indonesia. Proyek pembangunan pabrik ini akan dibangun di atas lahan seluas 288 hadi Kalimantan Barat dengan kapasitas awal sebesar 1 juta ton per tahun dan dilengkapi dengan pembangkit listrik tenaga batu bara berkapasitas 3x25 megawatt. Nilai investasi proyek ini sekitar USD850 juta dan ditargetkan mulai berproduksi pada awal FY22F. (Market Bisnis)

 

IHSG Update

IHSG menunjukkan pelemahan sebesar 0,84% pada perdagangan Kamis (07/11) sejalan dengan aksi jual bersih investor asing mencapai Rp1,36 triliun. Pelemahan IHSG didorong oleh pelemahan sektor keuangan setelah Presiden Joko Widodo mendesak eksekutif bank untuk mendorong pertumbuhan dengan pemotongan suku bunga pinjaman, dimana hal ini berpotensi menekan marjin perbankan. Di sisi lain, nilai tukar Rupiah terhadap USD menguat di level Rp13.998.Hari ini IHSG kami perkirakan akan menguat pada rentang 6.100-6.220 di tengah penantian data transaksi berjalan per 3Q19. Todays recommendation:BBRI, TLKM, PGAS, AALI.

 

Corporate Action

RUPS: DMAS
Cum Dividend Date: MLBI

 

Disclaimer On

Back Download PDF
Copyright © 2024 MNC Sekuritas. All Right Reserved. A Member of MNC Group