MNCS Morning Navigator
08 Oktober 2019
Global Market Highlight
DJIA melemah sebesar 95,70 poin (-0,36%) pada perdagangan Senin (07/10) diikuti pelemahan indeks S&P (-0,45%) dan Nasdaq (-0,33%). Hal ini disebabkan oleh ketidakpastian dari rencana perundingan kembali antara AS dan China, dimana adanya isu bahwa China tidak setuju dengan kesepakatan yang ditawarkan oleh AS. Namun penasehat Ekonomi AS mengatakan masih adanya optimisme dimana AS terbuka dengan proposal yang ditawarkan oleh China. Hari ini pasar akan menanti beberapa rilis data seperti: 1) UK BOE's Carney Speaks on Climate Change in Tokyo; 2) China Caixin PMI Composite per Sep-19.
Domestic Update
BI merilis posisi cadangan devisa Indonesia sebesar USD124,3 miliar per Sep-19. Angka ini dinilai cukup tinggi walaupun masih lebih rendah dari USD126,4 miliar per Aug-19. Posisi cadangan devisa tersebut setara dengan pembiayaan 7,2 bulan impor atau 7,0 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri Pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor. Penurunan ini dipengaruhi oleh kebutuhan pembayaran utang luar negeri Pemerintah dan berkurangnya penempatan valas perbankan di Bank Indonesia.
Company News
IHSG Update
IHSG terpantau melemah sebesar 1,00% pada perdagangan Senin (07/10) Disisi lain aksi beli bersih investor asing mencapai Rp144 miliar. Pelemahan IHSG terjadi di tengah rilisnya data Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) dan cadangan devisa per Sep-19. Sementara itu nilai tukar rupiah terhadap USD melemah di level Rp14.163. Hari ini IHSG diperkirakan akan bergerak pada rentang 5.900-6.150 di tengah penantian pasar akan rilisnya data retail sales Indonesia per Sep-19. Todays recommendation: IMAS, WIKA, TLKM, ASII.
Corporate Action
Ex-Dividend: UNTR, HEXA
Cum-Dividend: AUTO
Disclaimer On