Global Market Highlight
DJIA melemah sebesar -0,94% pada perdagangan Jumat (07/02) diikuti pelemahan indeks Nasdaq (-0,54%) dan indeks S&P (-0,54%). Pelemahan indeks terjadi di tengah meningkatnya kasus virus corona baik di dalam maupun di luar China yang menyebabkan beberapa perusahaan membatasi operasinya seperti Hon Hai Precision Industry Co., mitra produksi utama Apple Inc. yang membatalkan rencana untuk melanjutkan produksi setelah pihak berwenang China melakukan intervensi. Hari ini pasar menanti rilisnya beberapa data seperti: 1) China New Yuan Loans per Jan-2020; 2) China Consumer Price Index per Jan-2020; 3) Japan Bankruptcies per Jan-2020.
Domestic Update
Bank Indonesia (BI) merilis data cadangan devisa Indonesia sebesar USD131,7 miliar pada Jan-2020 (vs USD129,2 miliar pada Des-2019. Posisi cadangan devisa ini setara dengan pembiayaan 7,8 bulan impor atau 7,5 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah. Penyebab peningkatan ini didorong oleh penerbitan global bond pemerintah, penerimaan devisa migas dan penerimaan valas lainnya.
Company News
IHSG Update
IHSG menguat sebesar +0,21% di level 5.999 pada perdagangan Jumat (07/02) meskipun diikuti dengan aksi jual investor asing yang mencapai Rp40,07 miliar. Penguatan ini terjadi di tengah penguatan mayoritas bursa regional akan pernyataan Kementerian Keuangan China yang mengalokasikan dana senilai USD1,6 miliar (Rp22,4 triliun) untuk subsidi kesehatan, pembelian alat-alat kesehatan dan membiayai berbagai upaya dalam mengatasi penyebaran virus corona. Sementara itu nilai tukar rupiah terhadap USD melemah di level Rp13.675. Hari ini kami perkirakan IHSG berada di level 5.960 - 6.010 di tengah penantian investor akan rilisnya data neraca perdagangan, ekspor dan impor per Jan-2020. Todays recommendation: INTP, KLBF, BBTN, ASII.
Corporate Action
IPO: TAMA; IDR175 / saham
RUPS: TINS, GGRP
Disclaimer On