Beranda

RESEARCH

MNCS Morning Navigator

10 Januari 2020

MNCS Morning Navigator 10 Januari 2020

Global Market Highlight
DJIA menguat sebesar 0,74% pada perdagangan Kamis (09/01) diikuti oleh penguatan indeks S&P (+0,67%) dan Nasdaq (+0,81%). Penguatan indeks terjadi seiring dengan meredanya ketegangan antara Iran dan AS yang akan diselesaikan dengan pendekatan secara ekonomi. Di sisi lain, data ketenagakerjaan terpantau menguat dimana klaim pengangguran secara mingguan turun 9.000 orang menjadi 214.000 dari 223.000. Hari ini pasar menanti beberapa rilis data seperti: 1) US Unemployment rate per Des-19; 2) US Change in Non-farm payrolls per Des-19; 3) JPY Coincident Index per Nov-19.

 

Domestic Update
Pemerintah menerbitkan global bond berdenominasi dolar Amerika Serikat (USD) dan Euro yang masing-masing senilai USD2 miliar dan EUR1 miliar. Transaksi ini dilakukan dengan memanfaatkan kondisi pasar keuangan yang relatif stabil dan sentimen yang kuat dari investor di awal tahun 2020. Pemerintah juga berencana menerbitkan SUN berdenominasi valas sebesar Rp115,2 triliun sebagai bagian dari pembiayaan APBN 2020. Sementara itu, pinjaman luar negeri ditargetkan sebesar Rp48,35 triliun sehingga target total utang valas pemerintah sebesar Rp163,55 triliun pada FY20E.

 

Company News

  1. WIKA mengalokasikan belanja modal sebesar Rp11,5 triliun atau menurun 47,7% YoY yang berjumlah Rp22 triliun pada FY20E. Anggaran ini disesuaikan dengan kebutuhan investasi perusahaan untuk penyertaan modal entitas anak dan pengembangan usaha di bidang properti, energi dan infrastruktur. WIKA juga berencana untuk menerbitkan perpetual notes pada FY20E. (Kontan)
  2. EXCL menggunakan kas internal untuk melunasi surat utang yang akan jatuh tempo pada FY20E senilai Rp1,05 triliun. EXCL belum berencana untuk menerbitkan surat utang baru karena arus kas perusahaan memiliki kemampuan untuk melunasi hutang. Hingga 3Q19, kas dan setara kas EXCL tercatat Rp1,49 triliun. (Market Bisnis)
  3. FIRE berencana memproduksi 1 juta ton batu bara dan menargetkan pendapatan sekitar Rp1 triliun pada FY20E. Dengan kecenderungan harga komoditas yang tidak pasti, FIRE lebih fokus menjaga volume penjualan. Saat ini, FIRE memiliki kontrak 600.000 ton batu bara untuk pasar domestik dan 200.000 ton untuk ekspor. (Market Bisnis)

 

IHSG Update
IHSG ditutup menguat 0,78% di level 6.274 pada perdagangan Kamis (09/01) diikuti oleh aksi beli bersih investor asing mencapai Rp887,90 miliar. Penguatan IHSG terjadi seiring dengan menguatnya indeks regional akan meredanya ketegangan antara AS dan Iran. Sementara itu nilai tukar Rupiah terhadap USD menguat pada level Rp13.854. Hari ini IHSG kami perkirakan akan bergerak pada rentang 6.220-6.290 di tengah penantian retail sales per Nov-19 pada pekan ini. Todays recommendation: ADHI, SMGR, BBTN, INDF

 

Corporate Action
RUPS: VICO
Dividend-Date: IPCC

 

Disclaimer On

Back Download PDF
Copyright © 2024 MNC Sekuritas. All Right Reserved. A Member of MNC Group