MNCS Morning Navigator
11 Desember 2019
Global Market Highlight
DJIA mengalami pelemahan sebesar 27,9 poin (-0,10%) pada perdagangan Selasa (10/12) diikuti pelemahan indeks S&P 500 (-0,11%) dan Nasdaq (-0,07%). Bursa AS melemah di tengah antisipasi penerapan tarif impor atas barang dari China pada Minggu (15/12). Di sisi lain, Partai Komunis China mengeluarkan kebijakan dimana setiap kantor pemerintahan harus menggunakan personal computer (PC) buatan lokal seperti Lenovo. Merespon kabar tersebut, menyebabkan saham Microsoft terkoreksi 0,15%. Hari ini pasar akan menanti beberapa rilis data penting seperti: 1) US Consumer Price Index per Nov-19; 2) JPY PPI per Nov-19; 3) US MBA Mortgage Applications per Dec-19.
Domestic Update
BI merilis data Indeks Penjualan Rill (IPR) yang bertumbuh 3,6% YoY per Okt-19 atau lebih tinggi dibandingkan IRR per Sep-19 sebesar 0,7% YoY. Pertumbuhan penjualan eceran ditopang oleh penjualan pada kelompok Makanan, Minuman dan Tembakau, serta kelompok Suku Cadang dan Aksesori. Di sisi lain, BI juga memperkirakan peningkatan pada IPR per Nov-19 mencapai 3,4% YoY.
Company News
IHSG Update
IHSG ditutup melemah 0,17% di level 6.183,51 pada perdagangan Selasa (10/12) yang diikuti aksi jual bersih investor asing senilai Rp305,58 miliar. Pelemahan indeks terjadi seiring dengan pelemahan mayoritas bursa regional Asia mendekati kesepakatan dagang AS-China pada minggu ini. Sementara itu rilis data penjualan eceran yang bertumbuh positif belum mampu mengangkat laju indeks. Di sisi lain, nilai tukar Rupiah terhadap USD melemah pada level Rp14.020. IHSG diprediksikan akan bergerak pada rentang 6.160-6.210 di tengah penantian data ekspor dan Impor per Nov-19 serta neraca perdagangan per Nov-19 pada pekan depan. Todays recommendation: TOWR, ASII, WSBP, ERAA.
Corporate Action
RUPS: BEEF
Cum-Dividend: JASS, KINO
Disclaimer On