Beranda

RESEARCH

MNCS Morning Navigator

11 Februari 2020

MNCS Morning Navigator 11 Februari 2020

Global Market Highlight
DJIA menguat sebesar +0,60% pada perdagangan Senin (10/02) diikuti penguatan indeks Nasdaq (+1,13%) dan indeks S&P (+0,73%). Penguatan indeks terjadi atas optimisme dari rilisnya data tenaga kerja AS yang mencatatkan 225 ribu pekerjaan baru, di mana angka tersebut melebihi ekspektasi di level 158 ribu, diikuti oleh pernyataan ISM bahwa aktivitas manufaktur AS mulai ekspansif kembali. Hari ini pasar menanti rilisnya beberapa data seperti: 1) UK Gross Domestic Product per 4Q19; 2) UK Export Import per 4Q19; 3) US Job Openings per Dec-19.



Domestic Update
Bank Indonesia (BI) merilis Current Account Deficit (CAD) FY19 sebesar USD30,4 miliar atau 2,72% dari PDB. Defisit tersebut membaik dibandingkan dengan defisit FY18 sebesar 2,94% dari PDB. Perbaikan CAD ditopang oleh neraca perdagangan nonmigas yang mencatat surplus dan turunnya impor minyak sejalan dengan kebijakan program B20. Neraca Perdagangan Indonesia (NPI) FY19 surplus USD4,7 miliar, membaik dari tahun sebelumnya yang mengalami defisit sebesar USD7,1 miliar. Kinerja NPI yang membaik ditopang oleh surplus transaksi modal dan finansial yang meningkat signifikan menjadi sebesar USD36,3 miliar dari USD25,2 miliar pada FY18. Hal ini didorong oleh aliran masuk modal berjangka panjang di tengah berlanjutnya ketidakpastian pasar keuangan global.

 

Company News

  1. TINS mengalokasikan belanja modal FY20E sebesar Rp2 triliun, meningkat sekitar 18,34% YoY dari alokasi tahun lalu Rp1,69 triliun. Dana ini akan digunakan untuk mengembangkan dua proyek smelter, yaitu smelter timah berteknologi Ausmelt dan smelter monasit. TINS baru saja membangun smelter baru senilai USD80 juta dengan pendanaan menggunakan skema Export Credit Agency (ECA) dengan Finvera dari Finlandia dan Indonesia Exim Bank dengan kapasitas produksi 40.000 ton per tahun. (Market Bisnis)
  2. TAMA optimis mampu memperoleh kontrak baru senilai Rp110 miliar pada FY20E dari dua proyek. Proyek pertama yaitu pembangunan depo peti kemas di dekat pelabuhan baru yang berada dekat Cakung seluas 8 hektar dalam jangka waktu 3 tahun. Proyek kedua adalah perluasan pabrik besi seluas 5 hektar di Pulogadung dan Pulomas. TAMA juga berencana melakukan ekspansi ke bidang penyewaan ruang dan hunian untuk mendapatkan pendapatan berulang. (Market Bisnis)
  3. CASS dan Changi Airports International PTE LTD (CAI) serta perusahaan afiliasi CAI bekerjasama untuk mengelola Bandar Udara Komodo, Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT) dengan membentuk anak usaha baru yaitu PT Cinta Airport Flores (CAF). CAF akan menyiapkan dana belanja modal sebesar Rp1,2 triliun untuk membiayai pembangunan dan pengembangan Bandar Udara Komodo. CASS sebagai pemegang saham mayoritas dengan 80% dari total saham CAF. Sementara, CAI dan afiliasinya tercatat memiliki 20% dari total saham CAF. (Kontan)

 

IHSG Update
IHSG melemah sebesar -0,79% di level 5.952 pada perdagangan Senin (10/02) meskipun diikuti dengan aksi beli investor asing yang mencapai Rp330,32 miliar. Pelemahan ini terjadi di tengah pelemahan mayoritas bursa Asia atas perlambatan aktivitas bisnis dan kegiatan ekonomi China yang masih disebabkan oleh peningkatan korban virus corona hingga 1.013 jiwa secara global dari 42.767 kasus. Sementara itu nilai tukar rupiah terhadap USD melemah di level Rp13.712. Hari ini kami perkirakan IHSG berada di level 5.930 - 6.000 di tengah penantian investor akan rilisnya data ekspor dan impor per Jan-2020. Todays recommendation: TINS, ADRO, SMGR, BMRI.

 

Corporate Action
RUPS: DIVA
Cum Date Stock Split: FAST
Rights Issue: CITA

 

Disclaimer On

TINS, ADRO, SMGR, BMRI, TAMA, CASS, DIVA, FAST, CITA

Back Download PDF
Copyright © 2024 MNC Sekuritas. All Right Reserved. A Member of MNC Group