MNCS Morning Navigator
11 September 2019
Global Market Highlight
DJIA menguat sebesar 0,28% pada perdagangan Selasa (10/09) diikuti penguatan indeks S&P (+0,03%). Di sisi lain saham teknologi tertekan dimana indeks Nasdaq terkoreksi (-0,04%). Pergerakan indeks mencerminkan arah investor yang semakin melepas saham yang lebih berisiko, di tengah kekhawatiran perang dagang AS-China dan potensi resesi. Minggu ini pasar menanti keputusan meeting The Fed dan ECB terkait suku bunga dan paket stimulus. Hari ini investor menanti beberapa rilis data antara lain: 1) US Crude Oil Inventories; 2) US Producer Price Index per Aug-19; 3) China New Yuan Loans per Aug-19; 4) China Foreign Direct Investment per Aug-19.
Domestic Update
BI merilis Survey Penjualan Eceran dimana Indeks Penjualan Riil (IPR) meningkat 2,4% YoY di Jul-19. Angka ini mengalami kenaikan dibandingkan IPR Jun-19 yang turun 1,8% YoY. Peningkatan ini didukung oleh penjualan eceran kelompok Suku Cadang dan Aksesori, dan kelompok Makanan, Minuman dan Tembakau. Penjualan eceran Aug-19 diprediksi bertumbuh karena ditopang oleh penjualan kelompok Makanan, Minuman dan Tembakau yang meningkat seiring promosi di Hari Kemerdekaan.
Company News
IHSG Update
IHSG ditutup menguat tipis sebesar 0,17% pada perdagangan Selasa (10/09) meskipun diikuti aksi jual bersih investor asing mencapai Rp185,73 miliar. Penguatan IHSG terjadi di tengah bursa Asia yang terbebani oleh pelemahan bursa China yang diakibatkan oleh Indeks Harga Produsen yang mencapai titik terlemah dalam 3 tahun. Sementara itu, Rupiah kembali melemah terhadap USD dilevel Rp14.050. Hari ini kami perkirakan IHSG akan bergerak pada rentang 6.260-6.400 di tengah penantian pasar akan data ekspor impor per Aug-19. Todays recommendation: ERAA, TINS, WTON, PWON.
Event Calendar
RUPSLB: BTPN, COCO
Disclaimer On