MNCS Morning Navigator
13 Agustus 2019
Global Market Highlight
DJIA mengalami pelemahan sebesar -1,48% pada Senin (12/08), diiringi dengan pelemahan S&P (-1,22%) dan Nasdaq (-1,20%). Pelemahan tersebut terjadi seiring dengan yield Treasury bond 10 tahun yang mencapai titik terendahnya sejak 2016, yaitu sebesar 1,63%. Selain itu, mayoritas saham US mengalami pelemahan karena kebijakan mata uang China yang mencapai nilai terendahnya terhadap USD sejak 2008. Hari ini pasar menanti data: 1) Claimant count change Jul-19; 2) US inflation rate Jul-19; 3) NAB business confidence Jul-19.
Domestic Update
BI merilis Survei Indeks Harga Properti Residensial (IHPR) yang bertumbuh hingga 0,20% QoQ di 2Q19 (vs 0,49% QoQ di 1Q19). Hal ini sejalan dengan volume penjualan properti residensial yang turut menurun hingga 15,90% QoQ dengan penurunan terbesar berasal dari rumah tipe kecil dan rumah tipe menengah. Melemahnya daya beli, suku bunga KPR tinggi dan tingginya harga rumah menjadi faktor yang menyebabkan penurunan penjualan properti residensial. Akan tetapi, BI memproyeksikan harga rumah akan meningkat di 3Q19E sebesar 0,76% QoQ.
Company News
1. TINS mempergunakan dana Rp97,40 miliar untuk kegiatan eksplorasi komoditas timah pada Jul-19. Secara rinci, kegiatan eksplorasi dilakukan di darat meliputi geogmagnet, core logging, percontohan core, pengukuran grid bor, dan pemboran timah primer di pulau Bangka dan Belitung dengan total meter bor sebanyak 3.382 meter. Hingga 1H19, volume penjualan refined tin perseroan mencapai 31.000 ton. (Market Bisnis)
2. ITMG membukukan pendapatan sebesar USD892,70 juta di 1H19 atau meningkat 10,35% YoY. Akan tetapi, laba bersih perseroan mengalami penurunan hingga 31,21% YoY menjadi USD102,95 juta di 1H19 (vs USD70,82 juta di 1H18). Hal ini akibat dari peningkatan beban pokok pendapatan perseroan mencapai 25,23% YoY dengan kenaikan terbesar berasal dari biaya penambangan sebesar USD379,95 juta atau 37,54% YoY. (Market Bisnis)
3. TLKM menargetkan realisasi belanja modal pada jaringan 4G sebesar 27% dari pendapatan pada FY19E. Di 1H19, belanja modal telah terealisasi sebesar Rp15,1 triliun yang digunakan untuk pengembangan infrastruktur mobile broadband dan fixed broadband. TLKM telah mengoperasikan 204.198 Base Transceiver Station (BTS) serta serat optik sepanjang 2.600 km untuk meningkatkan jumlah pelanggan hingga 6 juta. (Market Bisnis)
IHSG Update
IHSG melemah -0,50% pada perdagangan Senin (12/08) diikuti oleh aksi jual bersih investor asing mencapai Rp132,93 miliar. Pelemahan tersebut terjadi karena kondisi global yang tidak kondusif, terutama permasalahan trade war. Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap USD terpantau melemah pada level Rp14.250. Hari ini IHSG diperkirakan akan bergerak pada rentang 6.210-6.330 di tengah penantian pelaku pasar akan rilisnya data neraca perdagangan dan pertumbuhan kredit per Jul-19. Todays recommendation: WSKT, GIAA, TKIM, ADRO.
Disclaimer On
