Global Market Highlight
DJIA melemah 0,45% pada perdagangan Jumat (10/01) diikuti oleh pelemahan indeks S&P (-0,29%%) dan Nasdaq (-0,27%). Pelemahan indeks terjadi di tengah rilisnya data tenaga kerja yang kurang memuaskan di level 145.000 (vs cons. 164.000) dan level upah yang hanya meningkat 0,1%. Selain itu kekhawatiran geopolitik antara AS-Iran masih menjadi fokus utama investor. Hari ini pasar akan menanti beberapa rilis data seperti: 1) GBP Construction Output per Nov-19; 2) GBP Industrial Production per Nov-19; 3) GBP Manufacturing Production per Nov-19.
Domestic Update
Hasil Survei Penjualan Eceran yang dilakukan Bank Indonesia (BI) menunjukkan Indeks Penjualan Riil (IPR) per Nov-19 tercatat sebesar 216,6 atau meningkat 0,9 poin dari Okt-19. Angka ini bertumbuh 1,3% YoY walaupun melambat dari pertumbuhan yang mencapai 3,6% YoY. Penjualan eceran pada Des-19 diperkirakan tidak setinggi pencapaian pada periode yang sama tahun sebelumnya. Hal ini terindikasi dari pertumbuhan IPR pada Des-19 secara tahunan menurun sebesar 0,2% YoY. Penurunan tersebut disebabkan oleh penjualan kelompok Barang Budaya dan Rekreasi serta kelompok Barang Lainnya.
Company News
IHSG Update
IHSG ditutup menguat 0,01% di level 6.274 pada perdagangan Jumat (10/01) diikuti oleh aksi beli bersih investor asing mencapai Rp95,17 miliar. Penguatan IHSG terjadi seiring dengan reaksi investor akan penandatanganan kesepakatan dagang AS-China fase pertama pada pekan depan. Sementara itu nilai tukar Rupiah terhadap USD menguat pada level Rp13.772. Hari ini IHSG kami perkirakan akan bergerak pada rentang 6.220-6.320 di tengah penantian data ekspor dan impor per Des-19 serta cadangan devisa per Des-19. Todays recommendation: BBKP, ACES, PTBA, DMAS.
Corporate Action
RUPS: MDKA, DEAL
IPO: INDO
Disclaimer On