Global Market Highlight
DJIA menguat sebesar 0,29% pada perdagangan Senin (13/01) diikuti oleh penguatan indeks S&P (+0,70%) dan Nasdaq (+1,04%). Penguatan indeks terjadi seiring dengan reaksi pasar akan penandatanganan kesepakatan dagang yang dijadwalkan pada tanggal 15 Januari 2020 dimana salah satu isi kesepakatan tersebut ialah pemotongan tarif AS atas beberapa produk Cina dan kenaikan pembelian produk pertanian AS. Selain itu, pergerakan saham sektor teknologi, properti dan industri dasar turut mendorong pergerakkan indeks. Hari ini pasar menanti beberapa rilis data seperti: 1) China New Yuan Loans per Des-19; 2) Japan Bankruptcies per Des-19; 3) US Consumer Price Index per Des-19.
Domestic Update
Bank Indonesia mencatat kinerja industri pengolahan pada 4Q19 berada pada fase ekspansi, namun melambat dibanding kinerja 3Q19. Hal ini terindikasi dari Prompt Manufacturing Index yang turun dari 52,04% menjadi 51,50%. Ekspansi tertinggi terjadi dalam subsektor industri semen dan barang galian non logam dengan indeks sebesar 57,43%. Sementara sub sektor industri yang mengalami kontraksi terdalam adalah industri alat angkut, mesin dan peralatannya senilai 47,14%.
Company News
IHSG Update
IHSG ditutup menguat 0,34% di level 6.296 pada perdagangan Senin (14/01) diikuti oleh aksi beli bersih investor asing mencapai Rp251,55 miliar. Penguatan IHSG terjadi seiring dengan menguatnya bursa global dan regional atas optimisme investor terhadap kesepakatan AS dan China yang akan diselenggrakan pada 15 Januari. Sementara itu nilai tukar Rupiah terhadap USD menguat pada level Rp13.673. Hari ini IHSG kami perkirakan akan bergerak pada rentang 6.220-6.320 di tengah penantian data neraca perdagangan serta ekspor dan impor per Des-19 pada pekan ini. Todays recommendation: LSIP, AKRA, BBRI, INDF.
Corporate Action
IPO: AMOR
Disclaimer On