Beranda

RESEARCH

MNCS Morning Navigator

17 Januari 2020

MNCS Morning Navigator 17 Januari 2020

Global Market Highlight

DJIA menguat 0,92% pada perdagangan Kamis (16/01) diikuti penguatan S&P (+0,84%) dan Nasdaq (+1,06%). Penguatan bursa AS sejalan dengan rilisnya data kinerja beberapa emiten di 4Q19 yang melampaui ekspektasi, seperti Morgan Stanley. Di sisi lain, rilisnya data ekonomi ikut mendukung penguatan indeks di mana data penjualan ritel AS meningkat sebesar 0,3% pada Des-19 dan Initial Jobless Claim membaik dengan penurunan pada level 204.000. Hari ini pasar akan menantikan beberapa rilis data seperti: 1) US Industrial Production per 4Q19; 2) China GDP 4Q19; 3) Eurozone CPI per Des-19.

 

Domestic Updates

Survei Perbankan Bank Indonesia (BI) mengindikasikan peningkatan kredit baru pada 4Q19 dan perlambatan pada 1Q20E. Pertumbuhan ini tercermin dari saldo bersih tertimbang (SBT) permintaan kredit baru yang meningkat 70,6% di 4Q19 (vs 68,3% di 3Q19). Sedangkan, mengetatnya kebijakan penyaluran kredit pada 1Q20E yang terindikasi dari Indeks Lending Standard (ILS) sebesar 12,8% di 4Q19 lebih tinggi dibandingkan 10,6% di 3Q19. Pengetatan standar penyaluran kredit terutama akan dilakukan untuk jenis kredit investasi, kredit modal kerja, dan kredit UMKM dengan aspek kebijakan penyaluran kredit yang akan diperketat yaitu jangka waktu kredit dan persyaratan administrasi.

 

Company News

  1. ACES mengalokasikan capital expenditure sebesar Rp250 miliar yang berasal dari kas internal Perusahaan. Penggunaan dana tersebut untuk melakukan ekspansi dengan menambah 10-15 gerai baru. Sementara itu, perusahaan juga menargetkan pendapatan pada FY20E berkisar 8%-9% dengan menyediakan produk yang menarik. (Kontan)
  2. HRTA telah menyerap dana atas penerbitan obligasi berkelanjutan tahap 1-2019 mencapai Rp600 miliar. Adapun dana tersebut digunakan untuk membayar sebagian saldo utang pokok fasilitas pinjaman dari PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) sebesar Rp142,5 miliar, Rp120 miliar untuk modal kerja anak perusahaan dalam bentuk pinjaman ke PT Gadai Cahaya Dana Abadi dan sisanya Rp337,5 miliar dimanfaatkan untuk pembelian bahan baku perusahaan. (Kontan)
  3. ITIC telah menyerap seluruh dana hasil IPO senilai dengan Rp51,6 miliar untuk membeli bahan baku tembakau. Secara rinci, perusahaan mengalokasikan pembelian tembakau di wilayah Jawa Tengah senilai Rp25,8 miliar, wilayah Jawa Timur senilai Rp25,4 miliar dan sisanya untuk wilayah Lombok senilai Rp370 juta. (Market Bisnis)

IHSG Updates

IHSG ditutup menguat +0,04% di level 6.286 pada perdagangan Kamis (16/01) meskipun diikuti oleh aksi jual bersih investor asing mencapai Rp731,84 miliar. Penguatan IHSG terjadi seiring dengan penguatan bursa regional atas sentimen positif dari penandatanganan kesepakatan perang dagang AS China. Sementara itu nilai tukar Rupiah terhadap USD menguat pada level Rp13.643. Hari ini IHSG kami perkirakan akan bergerak pada rentang 6.260-6.300 di tengah penantian data penjualan motor per Des-19.Todays recommendation: MEDC, TINS, LSIP, BBRI

ACES, HRTA, ITIC, MEDC, TINS, LSIP, BBRI

Back Download PDF
Copyright © 2024 MNC Sekuritas. All Right Reserved. A Member of MNC Group