MNCS Morning Navigator
18 Juli 2019
Global Market Highlight
DJIA terkoreksi 115,70 poin (-0,42%) pada perdagangan Rabu (17/07) diikuti dengan pelemahan indeks S&P 500 (-0,65%) dan Nasdaq (-0,46%). Pelemahan tersebut didorong oleh kekhawatiran investor akan pelemahan kinerja laporan keuangan 2Q19, dimana CSX membukukan kinerja yang lebih rendah dibandingkan prediksi. Selain itu, Presiden Trump menyatakan bahwa AS berpotensi untuk memberikan tambahan tariff terhadap China sebesar USD325 juta. Hari ini pasar akan menanti beberapa rilis data seperti : 1) Japan Consumer Price Index Jun-19; 2) Japan Balance of Trade Jun-19; 3) Australia Unemployment Rate Jun-19.
Domestic Update
BI merilis survey perbankan yang menunjukan pertumbuhan sebesar 78,3% dari saldo bersih tertimbang (SBT) permintaan kredit baru pada 2Q19, yang lebih tinggi 57,8% QoQ. Peningkatan bersumber dari kredit investasi. Pertumbuhan kredit baru diharapkan meningkat pada 3Q19 didorong oleh optimisme ekonomi yang menguat dan politik yang stabil pasca pemilu. Hasil survey juga mengindikasikan optimisme terhadap pertumbuhan kredit untuk FY19E.
Company News
1. MGRO menargetkan adanya penambahan pendapatan dari CPO sebesar Rp3,4 triliun atau setara dengan 60% dari target sebesar Rp5,6 triliun pada FY19. Pabrik MGRO kini dapat memproduksi minyak inti sawit sebesar 400 ton per hari. Sementara, proyek pembangunan MGRO sudah mencapai 80%, dimana berasal dari dana IPO sebesar 60% atau sekitar Rp300 miliar. (Market Bisnis)
2. MERK akan berekspansi ekspor ke negara di Asia Tenggara di antaranya Malaysia, SIngapura, Filipina dan Hong Kong. Penjualan ekspor berkontribusi sebesar 3,35% dari total pendapatan 1Q19 sebesar Rp163,16 miliar. Rencananya Indonesia akan menjadi pusat perdagangan dengan pasar yang lebih luas. Penjualan ekspor direncanakan akan berjalan pada 2021. (Market Bisnis)
3. SCBD akan mengklarifikasi rencana penghapusan pencatatan saham secara sukarela. Hingga Jun-19 SCBD masih belum memenuhi peraturan jumlah pemegang saham minimal yaitu 300 nasabah. Maka dari itu BEI memutuskan untuk menghentikan perdagangan efek sementara mulai Rabu (17/7). (Market Bisnis)
IHSG Update
IHSG ditutup melemah 0,11% ke level 6.394,61 pada perdagangan Rabu (17/07) diiringi dengan aksi jual investor asing yang mencapai Rp358 miliar. Pelemahan IHSG juga terjadi seiring dengan tertekannya nilai tukar rupiah terhadap USD pada level Rp13.983. Hari ini kami perkirakan IHSG akan bergerak pada rentang 6.360-6.440 ditengah penantian keputusan RDG pada hari ini beserta lending dan facility rate. Todays recommendation: ADRO, ISAT,PTPP, ANTM
Event Calendar:
• Cash Dividend: IPCM, PBSA
• RUPS: DEWA
Disclaimer On
