MNCS Morning Navigator
20 November 2019
Global Market Highlight
DJIA ditutup melemah -0,36% pada perdagangan Selasa (19/11) diikuti oleh pelemahan indeks S&P sebesar (-0,06%) dan penguatan indeks Nasdaq (+0,24%). Pelemahan indeks ini terjadi di tengah penurunan saham Home Depot sebesar 5,4% setelah perusahaan perbaikan rumah nomor satu AS memangkas perkiraan penjualan untuk kedua kalinya di FY19E. Sementara itu, saham operator department store Kohl's Corp juga menurun 19,5% setelah memangkas perkiraan laba tahunannya dan mencatat penjualan di bawah estimasi. Di sisi lain, audensi publik untuk penyelidikan impeachment terhadap Trump juga menambah ketidakpastian. Hari ini pasar menantikan beberapa rilis data seperti: 1) JPY Balance of Trade per Okt-19; 2) China Loan Prime Rate 1Y dan 5Y; 3) JPY Exports per Okt-19.
Domestic Update
Posisi utang pemerintah mencapai Rp4.756,13 triliun dengan rasio utang pemerintah terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) menjadi 29,87% hingga 10M19. Utang pemerintah ini terdiri dari penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) sebesar Rp3.984,6 triliun dan pinjaman sebesar Rp771,54 triliun. Menurut Kemenkeu, kontribusi utang pemerintah terbesar berasal dari penerbitan SBN domestik sejalan dengan upaya pemerintah melakukan pendalaman pasar keuangan dan diversifikasi sumber pembiayaan.
Company News
IHSG Update
IHSG menguat 0,48% pada perdagangan Selasa (19/11) diikuti aksi beli bersih investor asing senilai Rp204,88 miliar. Penguatan IHSG terjadi di tengah bursa regional Asia yang fluktuatif seiring dengan penantian arah negosiasi dagang AS-China. Sementara itu nilai tukar rupiah terhadap USD melemah pada level Rp14.091. IHSG hari ini diperkirakan akan menguat pada rentang 6.120-6.275 di tengah penantian keputusan suku bunga. Todays recommendation: BNLI, MEDC, PTBA, TKIM.
Corporate Action
RUPS : UNVR
Dividend Date : SIDO
Dividend Record Date: SPTO
Disclaimer On