Global Market Highlight
DJIA melemah 96,68 poin atau -0,38% pada perdagangan Jumat (17/05) diikuti indeks S&P 500 dan Nasdaq Composite yang mengalami pelemahan masing-masing sebesar -0,58% dan -1,04%. Pelemahan didorong oleh penurunan saham industri dan teknologi akibat masih tingginya sentimen ketegangan perang dagang AS-China. Perang dagang AS-China berpeluang membuat arus perdagangan dan rantai pasokan global akan terhambat sehingga ikut meredam aktivitas ekonomi secara keseluruhan. Di sisi lain, dalam perang tarif, Presiden AS mengkonfirmasi akan menunda pengenaan tarif mobil impor hingga enam bulan dan setuju untuk menaikkan tarif logam di Kanada dan Meksiko. Hari ini pasar akan menanti beberapa perkiraan data ekonomi seperti: 1) Pidato Gubernur The Fed, Powell; 2) Pidato ECB, Praet; 3) Japan Industrial Production per Mar-19.
Domestic Updates
Realisasi belanja subsidi hingga Apr-19 tercatat sebesar Rp37,95 triliun setara 16,92% dari pagu yang ditetapkan sebesar Rp224,32 triliun. Realisasi belanja subsidi tersebut lebih rendah bila dibandingkan April tahun lalu yang mencapai Rp40,74 triliun atau setara 20.68% dari pagu yang ditetapkan di APBN 2018. Sehingga realisasi belanja subsidi per Apr-19 menurun 13,70%. Realisasi subsidi energi mencapai Rp30,9 triliun yang terdiri dari realisasi subsidi BBM dan LPG sebesar Rp18,4 triliun serta realisasi subsidi listrik Rp12,4 triliun.
Company News
IHSG Updates
IHSG melanjutkan pelemahan 68 poin (-1,17%) pada perdagangan Jumat (17/05) diikuti aksi jual bersih investor asing mencapai Rp789 miliar. Eskalasi perang dagang antara AS dengan China menjadi pendorong pelemahan IHSG selama sepekan yang terkoreksi 6,16% di tengah data fundamental dalam negeri yang belum memuaskan. Hari ini kami perkirakan IHSG akan bergerak pada rentang 5.750-5.950 di tengah penantian data penjualan motor per Apr-19 dan faktor politik yang berpeluang membuat para investor melakukan aksi wait and see. Todays recommendation: WIKA, AALI, ISAT, RALS.