Beranda

RESEARCH

MNCS Morning Navigator

21 Agustus 2019

MNCS Morning Navigator 21 Agustus 2019

Global Market Highlight

DJIA  terkoreksi sebesar 0,66% pada perdagangan Selasa (20/08) diikuti dengan pelemahan indeks S&P 500 (-0,79%) dan Nasdaq Composite (-0,68%). Pelemahan ini sejalan dengan kekhawatiran pelaku pasar akan arah ekonomi AS dimana perang dagang berpotensi menekan belanja konsumen. Di sisi lain, Trump berencana akan memangkas pajak penghasilan pribadi untuk memitigasi perlambatan ekonomi. Hari ini pasar akan menanti keputusan rapat The Fed yang akan diadakan hari Rabu dan Kamis serta beberapa rilis data seperti: 1) Data inventori minyak AS; 2) Data penjualan rumah AS per Jul-19; 3) US MBA Mortgage Applications.

 

Domestic Update

Pemerintah menargetkan penerimaan pajak bertumbuh sebesar 13,3% pada FY20FTarget penerimaan pajak yang dicantumkan dalam RAPBN 2020 sebesar Rp1.861,8 triliun. Untuk mencapai target penerimaan pajak yang lebih tinggi di tahun depan, Menteri Keuangan melalui tujuh poin kebijakan perpajakan, yaitu: 1) meningkatkan kepatuhan wajib pajak; 2) Perbaikan kualitas pelayanan, penyuluhan, dan pengawasan melalui penguatan sistem teknologi informasi (TI) dan administrasi perpajakan; 3) Penyetaraan level playing field; 4) Perbaikan proses bisnis, khususnya dalam hal restitusi Pajak Penambahan Nilai (PPN); 5) implementasi Keterbukaan Informasi Perpajakan (AEoI); 6) Ekstensifikasi barang kena cukai; 7) Menyesuaikan tarif cukai hasil tembakau.

 

Company News

  1.      PGAS mencatatkan penurunan pendapatan sebesar 6,80% YoY atau setara dengan USD1,78miliar di 1H19. Sumber pendapatan berasal dari penjualan gas USD1,33 miliar, penjualan minyak dan gas USD196,2 juta, transmisi gas USD164,3 juta, serta pendapatan usaha lainnya USD97,19 juta. Laba bersih menurun69,87% YoY menjadi USD54,04 juta. (Market bisnis)
  2.      KLBF  bekerjasama dengan Genexine Inc perusahaan Korea Selatan yang khusus meneliti dan mengembangkan produk bio-farmasi. KLBF menargetkan pada FY20F produk biologi ini dapat dipasarkan. Hasil dari produksi ini akan dipasarkan ke Asean, Timur Tengah, Taiwan, dan Australia. (kontan)
  3.      WSBP menyiapkan sebuah pabrik beton di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, untuk memenuhi permintaan pasar di wilayah Indonesia Tengah dan Timur.Lebih lanjut, fasilitas pabrik beton di Penajam memiliki kapasitas produksi sebesar 250.000 ton/tahun. Plant ini memproduksi produk precast berupa Box Girder, PCT Girder, Square Pile, dan CCSP. (Market Bisnis)

 

IHSG Update

IHSG melemah tipis sebesar 0,02% pada perdagangan Selasa (20/8) diikuti aksi net sell dari investor asing di seluruh pasar sebanyak Rp191 miliar. Pelemahan indeks terjadi akibat aksi profit taking yang pelaku pasar di tengah nilai tukar rupiah terhadap USD yang melemah pada level Rp14.268. Sementara itu, Hari ini kami perkirakan IHSG akan berada pada rentang 6.250-6.320 di tengah penantian keputusan RDG oleh Bank Indonesia pada hari Rabu-Kamis. Todays recommendation: ELSA, WSBP, IMAS, INCO.

 

Event Calendar

RUPSLB: MAYA, MYOH

 

Disclaimer On

mornav

Back Download PDF
Copyright © 2024 MNC Sekuritas. All Right Reserved. A Member of MNC Group