Beranda

RESEARCH

MNCS Morning Navigator

21 Mei 2019

MNCS Morning Navigator 210519

Global Market Highlight

DJIA melemah 84,10 poin atau -0,33% pada perdagangan Senin (20/05) diikuti indeks S&P 500 dan Nasdaq Composite yang mengalami pelemahan masing-masing sebesar -0,67% dan -1,46%. Pelemahan didorong oleh penghentian pemesanan hardware, software, dan jasa teknologi lainnya oleh Google terhadap Huawei karena adanya perang dagang. Keputusan tersebut diikuti oleh Intel, Qualcomm, dan Broadcom. Hal tersebut turut memicu pelemahan bursa regional. Hari ini pasar akan menanti beberapa perkiraan data ekonomi seperti: 1) Australia RBA Meeting Minutes; 2) Euro Zone Consumer Confidenceper May-19; 3) US Existing Home Sales per Apr-19; dan 4) Pidato Fed Evan.

Domestic Updates

Bank Indonesia (BI) merilis Utang Luar Negeri (ULN) swasta per Mar-19 sebesar US$197,13 miliar, meningkat 12,8% YoYPertumbuhan ULN swasta tersebut lebih tinggi dibandingkan 4Q18 yang tumbuh 11,3% YoY. ULN swasta pada akhir Desember 2018 mencapai US$190,6 miliar.

Company News

  1. EKADmembagikan dividen sebesar Rp30 per lembar saham. Pada 2018, EKAD membukukan laba bersih sebesar Rp72,35 miliar dengan dividen tunai sekitar Rp20,8 miliar atau sebesar 28,75% terhadap total laba bersih. Laba EKAD pada FY18 tercatat turun sekitar 4% YoY dibandingkan tahun 2017 yang sebesar Rp75,35 miliar. (Kontan)
  2. KBLI mencatat penjualan tumbuh 16,13% YoY secara tahunan, yaitu dari Rp883,08 miliar pada 1Q18 menjadi Rp1,03 triliun pada 1Q19. Sementara laba bersih mencapai Rp114,98 miliar pada 1Q19, meningkat 199,51% YoY. (Market Bisnis)
  3. WTONmencatatkan kontrak baru Rp1,8 triliun atau sekitar 19,84% dari nilai total yang ditargetkan pada 2019. Dua proyek terbesar yang didapatkan di antaranya Bogor Outer Ring Road senilai Rp157 miliar dan Bandar Udara Kulon Progo Rp136 miliar. Dari total perolehan kontrak baru tersebut, Wijaya Karya berkontribusi 17,42% dan Badan Usaha Milik Negara 30,52%. Sisanya atau mayoritas berasal dari sektor swasta sebesar 52,06%. (Market Bisnis)

IHSG Updates

IHSG ditutup menguat 80 poin (+1,37%) pada perdagangan Senin (20/05) diikuti aksi jual bersih investor asing mencapai Rp642,88 miliar. Penguatan IHSG didorong oleh pemerintah AS yang menghapus tarif impor terhadap produk impor asal Kanada. Hal tersebut memunculkan spekulasi AS akan menerapkan kebijakan serupa pada market Asia.  Hari ini kami perkirakan IHSG akan bergerak pada rentang 5.850-5.950 di tengah pengumuman hasil pemilu oleh KPU dimana Jokowi-Ma’ruf sebagai pemenang pilpres 2019, serta penantian data penjualan motor per Apr-19. Todays recommendation: BSDE, INTP, JSMR, KLBF.

 

Back Download PDF
Copyright © 2024 MNC Sekuritas. All Right Reserved. A Member of MNC Group