Beranda

RESEARCH

MNCS Morning Navigator

23 Maret 2020

MNCS Morning Navigator 23 Maret 2020

Global Market Highlight

DJIA melemah sebesar -4,55% pada perdagangan Jumat (20/03) diikuti dengan pelemahan indeks S&P 500 (-4,34%) dan Nasdaq (-3,79%). Pelemahan indeks terjadi setelah AS memberlakukan lockdown di New York dan California sebagai upaya meminimalisir penyebaran virus Covid-19. Hal ini menyebabkan meningkatnya kekhawatiran akan pertumbuhan ekonomi AS dan global yang mengindikasikan adanya ancaman resesi. Hari ini pasar akan mencermati beberapa rilis data seperti: 1) Japan Manufacturing PMI per Mar-2020; 2) Eurorope Consumer Confidence per Mar-2020; 3) US Chicago Fed Nat Activity Index per Mar-2020.

 

Domestic Updates

Inflasi Mar-2020 sebesar 2,98% YoY. Beberapa komoditas yang berkontribusi terhadap inflasi antara lain: 1) Emas inflasi sebesar 0,05%; 2) Jeruk dengan inflasi sebesar 0,03%; dan 3) Telur ayam ras dengan inflasi sebesar 0,03%. Sementara itu, komoditas yang mengalami penurunan harga adalah cabai merah.

 

Company News

  1. WIKA mencatatkan laba bersih sebesar Rp2,62 triliun pada FY19 (+26,42% YoY). WIKA juga membukukan posisi utang berbunga sebesar Rp15,08 triliun dan total ekuitas sebesar Rp19,22 triliun dimana perseroan berhasil membukukan rasio gross gearing dan net gearing masing-masing sebesar 0,78x dan 0,25x. Adapun, pada FY20E WIKA memproyeksikan target kontrak baru sebesar Rp65,50 triliun (+59,7% vs FY19) dengan target laba bersih Rp2,92 triliun. (Kontan)
  2. GIAA akan melakukan refinancing utang sebesar USD500 juta. Utang tersebut akan jatuh tempo pada 3 Juni 2020. Hal tersebut dilakukan untuk mencegah perseroan gagal bayar akibat virus Covid-19 yang menyebabkan penurunan kinerja GIAA karena banyak penerbangan yang dibatalkan. Pada FY20E, GIAA juga akan membatalkan pesanan yang tersisa dari 49 jet Boeing Co 737 Max yang telah ditunda selama setahun karena dua kecelakaan. (Kontan)
  3. MLIA melakukan buyback saham sebanyak 20% dari jumlah modal disetor senilai Rp25 miliar dengan menggunakan kas internal. Buyback akan dilakukan selama periode tiga bulan sejak 18 Maret 2020 sampai dengan 18 Juni 2020. MLIA juga akan mendorong penjualan dalam negeri karena kinerja pasar ekspor yang menurun akibat sejumlah negara menerapkan lockdown dalam pencegahan penyebaran wabah virus Covid-19. (Kontan)

 

IHSG Updates

IHSG menguat sebesar +2,18% di level 4.194 pada perdagangan Jumat (20/03) seiring dengan langkah BI melakukan melakukan triple interventions dimana salah satunya melakukan aksi buyback SBN senilai Rp195 triliun. Namun investor asing masih melakukan aksi jual bersih mencapai Rp794,02 miliar. Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap USD melemah di level Rp15.960. Hari ini kami memperkirakan IHSG bergerak pada rentang 4.100-4.300 di tengah penantian data penjualan sepeda motor dan mobil per Feb-2020. Todays recommendation: JPFA, UNTR, BBRI, ASII.

 

Corporate Action

Cash Dividend: BBTN, WOMF

RUPS: BDMN

 

Disclaimer On

JPFA, UNTR, BBRI, ASII, BBTN, WOMF, BDMN, WIKA, GIAA, MLIA

Back Download PDF
Copyright © 2024 MNC Sekuritas. All Right Reserved. A Member of MNC Group