Global Market Highlight
DJIA melemah sebesar -4,55% pada perdagangan Jumat (20/03) diikuti dengan pelemahan indeks S&P 500 (-4,34%) dan Nasdaq (-3,79%). Pelemahan indeks terjadi setelah AS memberlakukan lockdown di New York dan California sebagai upaya meminimalisir penyebaran virus Covid-19. Hal ini menyebabkan meningkatnya kekhawatiran akan pertumbuhan ekonomi AS dan global yang mengindikasikan adanya ancaman resesi. Hari ini pasar akan mencermati beberapa rilis data seperti: 1) Japan Manufacturing PMI per Mar-2020; 2) Eurorope Consumer Confidence per Mar-2020; 3) US Chicago Fed Nat Activity Index per Mar-2020.
Domestic Updates
Inflasi Mar-2020 sebesar 2,98% YoY. Beberapa komoditas yang berkontribusi terhadap inflasi antara lain: 1) Emas inflasi sebesar 0,05%; 2) Jeruk dengan inflasi sebesar 0,03%; dan 3) Telur ayam ras dengan inflasi sebesar 0,03%. Sementara itu, komoditas yang mengalami penurunan harga adalah cabai merah.
Company News
IHSG Updates
IHSG menguat sebesar +2,18% di level 4.194 pada perdagangan Jumat (20/03) seiring dengan langkah BI melakukan melakukan triple interventions dimana salah satunya melakukan aksi buyback SBN senilai Rp195 triliun. Namun investor asing masih melakukan aksi jual bersih mencapai Rp794,02 miliar. Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap USD melemah di level Rp15.960. Hari ini kami memperkirakan IHSG bergerak pada rentang 4.100-4.300 di tengah penantian data penjualan sepeda motor dan mobil per Feb-2020. Todays recommendation: JPFA, UNTR, BBRI, ASII.
Corporate Action
Cash Dividend: BBTN, WOMF
RUPS: BDMN
Disclaimer On