MNCS Morning Navigator
26 Agustus 2019
Global Market Highlight
DJIA melemah sebesar 623,34 poin (-2,37%) pada perdagangan Jumat (23/08) diikuti pelemahan indeks S&P 500 (-2,59%) dan Nasdaq Composite (-3,00%). Pelemahan terjadi setelah Presiden AS berencana kembali meningkatkan tarif impor produk China sebesar 5%, setelah sebelumnya China meningkatkan tarif impor USD75 miliar produk AS sebesar 5%-10%. Tarif produk China yang ditingkatkan tersebut berkisar USD250 miliar dengan bea awal 25% menjadi 30% dan produk yang direncanakan kembali meningkat senilai USD300 miliar dengan bea 15% yang mulai berlaku dari 1 Oktober. Minggu ini pasar akan menanti beberapa rilis data: 1) Nondefense Capital Goods Orders ex Aircraft US per Jul-19; 2) Durable Goods Orders US per Jul-19; 3) Large Retailers' Sales Japan per Jul-19.
Domestic Update
BI memproyeksikan tingkat inflasi Aug-19 mencapai 0,2% MoM atau 3,52% YoY. Angka ini lebih tinggi dari realisasi inflasi Jul-19 sebesar 3,32% YoY. Pemicu kenaikan tingkat inflasi adalah harga cabai merah yang yang berkontribusi besar terhadap inflasi bulanan dengan nilai peningkatan 0,15%. Selain itu, emas perhiasan, cabai rawit dan air minum PDAM juga turut berkontribusi. BI meyakini inflasi akan tetap terkendali sesuai dengan target pemerintah yaitu di bawah level 3,5% pada FY19E.
Company News
IHSG Update
IHSG ditutup menguat 16,35 poin (+0,26%) pada perdagangan Jumat (23/08), disisi lain aksi jual investor asing sebesar Rp318 miliar. Penguatan IHSG terjadi setelah di hari sebelumnya BI menurunkan suku bunga sebesar 25bps atau dilevel 5,50%, sementara Rupiah menguat terhadap USD dilevel Rp14.215. Hari ini kami perkirakan IHSG akan bergerak pada rentang 6.220-6.300 di tengah penantian investor akan pertumbuhan pinjaman dan eskalasi perang dagang yang meningkat. Todays recommendation: BBRI, JPFA, GJTL, WTON
Event Calendar
RUPSLB: LAND, PEHA
Disclaimer On