Beranda

RESEARCH

MNCS Morning Navigator

27 Maret 2020

MNCS Morning Navigator 27 Maret 2020

Global Market Highlight

DJIA menguat sebesar +6,38% pada perdagangan Kamis (26/03) diikuti oleh penguatan indeks S&P 500 (+6,24%) dan Nasdaq (+5,60%). Penguatan ini didorong oleh kesepakatan yang terjadi antara Senat dan Pemerintah AS untuk memberikan stimulus sebesar USD2 triliun yang terdiri atas USD100 miliar untuk kesehatan, USD350 miliar untuk UMKM, USD250 miliar untuk tenaga kerja dan USD500 miliar untuk dunia usaha. Hari ini pasar akan menantikan beberapa rilis data seperti: 1) US Annual GDP per Feb-2020; 2) US Personal Income per Feb-2020; 3) China Industrial Profit per Feb-2020.

 

Domestic Updates

Kementerian Koordinator bidang Perekonomian berencana memberikan penyaluran bantuan langsung tunai (BLT) kepada 40% kelompok masyarakat terbawah termasuk pekerja sektor informal serta UMK untuk menjaga daya beli. Pemerintah memperkirakan akan ada sebanyak 29,3 juta penerima BLT. Adapun, sebanyak 15,2 juta penerima manfaat Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).

 

Company News

1. GOOD akan melakukan buyback saham sebanyak 15 juta lembar saham senilai Rp15 miliar. Buyback akan dilakukan sejak 24 Maret 2020 hingga 23 Juni 2020. Adapun, aksi buyback akan berpengaruh pada penurunan aset perseroan dari awalnya senilai Rp4,94 triliun menjadi Rp4,93 triliun yang merujuk pada laporan keuangan Sep-2019. Selain itu, terdapat potensi penurunan sebesar Rp720 juta bagi pendapatan bunga deposito sebesar Rp15 miliar dengan asumsi tingkat suku bunga neto sebesar 6% per tahun. (Market Bisnis)

2. BEST membukukan penurunan pendapatan sebesar 1,27% YoY menjadi Rp950,54 miliar. Hal tersebut disebabkan oleh penurunan pendapatan pada penjualan tanah sebesar 3,87% YoY menjadi Rp796,35 miliar pada FY19 (vs Rp828,48 miliar pada FY18). Selain itu, penurunan pendapatan juga disebabkan oleh kenaikan beban pokok sebesar 16,81% YoY, beban umum sebesar 6,48% YoY, dan beban keuangan sebesar 15,07% YoY. Sehingga, laba bersih menurun sebesar 10,03% YoY menjadi Rp380,15 miliar di FY19. (Market Bisnis)

3. WINS mencatatkan penurunan pendapatan sebesar 10,62% YoY menjadi USD56,08 juta pada FY19 (vs USD62,75 juta pada FY18). Penurunan pendapatan disebabkan oleh penurunan penjualan sewa kapal menjadi USD52,69 juta dan penjualan jasa pelayaran lainnya sebesar USD3,39 juta. Meskipun demikian, WINS membukukan penurunan utang jangka panjang sebesar 14,87% menjadi USD52,88 juta. Sehingga, rugi bersih perseroan mencapai USD13,33 juta pada FY19 (-48% YoY). (Market Bisnis)

 

IHSG Updates

IHSG menguat signifikan sebesar +10,19% di level 4.338 pada perdagangan Kamis (26/03) diikuti oleh aksi beli bersih investor asing mencapai Rp662,26 miliar. Penguatan indeks ini merupakan penguatan tertinggi dalam 10 tahun terakhir dan sejalan dengan penguatan bursa global dan mayoritas regional Asia. Beberapa tindakan oleh Bank Indonesia yang mendukung penguatan IHSG antara lain: 1) Memastikan stok uang yang tersedia dalam jumlah yang cukup setara dengan kebutuhan selama 6 bulan; 2) Mempercepat penyaluran bansos kartu pra tenaga kerja dan kartu indonesia pintar secara elektronik; 3) Memastikan cadangan devisa lebih dari cukup cukup dalam menjaga stabilisasi nilai tukar; 4) Mengamankan bilateral swap dengan sejumlah bank sentral. Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap USD menguat di level Rp16.305. Hari ini IHSG diprediksikan berada di rentang 4.050-4.640 di tengah penantian data penjualan motor per Feb-2020 dan pertumbuhan pinjaman per Feb-2020. Todays recommendation: BBRI, PGAS, JPFA, TLKM.

 

Corporate Action

Public Expose: SDRA

Rights Issue: ARTO

 

Disclaimer On

BBRI, PGAS, JPFA, TLKM, SDRA, ARTO, GOOD, BEST, WINS

Back Download PDF
Copyright © 2024 MNC Sekuritas. All Right Reserved. A Member of MNC Group