Beranda

RESEARCH

MNCS Morning Navigator

27 September 2019

MNCS Morning Navigator 27 September 2019

Global Market Highlight

DJIA terpantau melemah 0,30% pada perdagangan Kamis (26/09) diikuti oleh penurunan indeks S&P 500 (-0,24%) dan Nasdaq Composite (-0,58%). Pelemahan indeks terjadi seiring dengan kekhawatiran internal politik AS terkait rencana impeachment (pemakzulan) parlemen terhadap Presiden Donald Trump. Sementara itu penurunan saham Facebook (-1,5%) menjadi hambatan terbesar bagi indeks S&P 500 setelah Departemen Kehakiman AS akan membuka penyelidikan (antitrust) perusahaan. Hari ini pasar menantikan beberapa rilis data seperti: 1) US Durable Goods Orders per Aug-19; 2) US PCE Core per Aug-19; 3) US Personal Income per Aug-19; 4)China Industrial Profits per Aug-19.

 

Domestic Update

Kementerian Keuangan menyiapkan dana cadangan (fiscal buffer) sebesar Rp10 triliun di FY20F. Dana cadangan yang dialokasikan lebih besar dibandingkan pada FY19E yang mencapai Rp8 triliun. Ketidakpastian kondisi global serta tantangan terhadap penerimaan pajak kedepannya menjadi faktor utama peningkatan dana cadangan tersebut. Penerimaan pajak per Aug-19 mencapai Rp801,16 triliun atau 50,78% dari target FY19E sebesar Rp1.577,56 trilliun.

 

Company News

  1. APLN mencatatkan marketing sales sebesar Rp1,32 triliun hingga 8M19 atau mencapai 44% dari target FY19E sebesar Rp3 triliun. Adapun proyek Podomoro Gold View menjadi kontributor terbesar marketing sales yang diikuti dengan proyek Podomoro City Deli Medan, Podomoro Park Bandung, Orchard Park Batam, dan Borneo Bay City. Selain itu, pihak manajemen menyebutkan rencana pemindahan ibu kota ke Kalimantan Timur menjadi katalis positif bagi Perseroan. (Kontan)
  2. INDY menambah kepemilikan saham di Nusantara Resources Ltd (NUS) sebanyak 1,87 juta saham atau setara dengan 1,12% dari keseluruhan saham NUS. Hal ini membuat kepemilikan INDY meningkat menjadi 21,02%. Tujuan dari penambahan saham ini sebagai langkah diversifikasi usaha INDY di luar segmen tambang batubara. (Kontan)
  3. MDKA mendapatkan persetujuan dari para pemegang saham untuk melakukan stock split dengan rasio 1:5. Hal ini menjadikan nilai nominal saham yang semula mencapai Rp100 per saham menjadi Rp20 per saham serta menjadikan jumlah saham perseroan yang beredar menjadi 70 miliar saham. Tujuan dari pelaksanaan stock split ini untuk mendorong likuiditas perdagangan saham perseroan di pasar modal. (Market Bisnis)

 

IHSG Update

IHSG ditutup menguat 1,37% pada perdagangan Kamis (26/09) yangdiikuti aksi beli bersih investor asing mencapai Rp175,54 miliar. Penguatan indeks terjadi ditengah penguatan mayoritas bursa Asia serta meredanya aksi demonstrasi di berbagai kota di Indonesia. Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap USD melemah di level Rp14.179. Hari ini IHSG diperkirakan akan bergerak pada rentang 6.150-6.260 di tengah penantian pasar akan data pertumbuhan pinjaman per Aug-19. Todays recommendation: BBTN, JPFA, GIAA, TLKM.

 

Corporate Action

RUPS: ENRG, ACST, BSSR

 

Disclaimer On

Back Download PDF
Copyright © 2024 MNC Sekuritas. All Right Reserved. A Member of MNC Group