Global Market Highlight
DJIA terkoreksi sebesar 237 poin (-0,93%) pada perdagangan Selasa (28/05) diikuti penurunan indeks S&P 500 (-0,85%) dan Nasdaq Composite (-0,39%) setelah Trump menyatakan belum ada kesiapan untuk memuat kesepakatan dengan China dan memperkirakan bea impor masih dapat ditingkatkan lagi. Hal ini menyebabkan imbal hasil US Treasury bertenor 10 tahun melemah 2,6% atau terendah dalam 19 bulan terakhir. Pasar melihat ketidakpastian perdagangan AS-China ini berpotensi menimbulkan pelemahan ekonomi global. Di sisi lain, Indeks Keyakinan Konsumen AS per Mei-19 tercatat 134,1 atau meningkat 4,9 poin dibandingkan posisi bulan sebelumnya. Hari ini pasar akan menanti beberapa rilis data seperti: 1) US MBA Mortgage Applications; 2) Japan BOJ Kuroda speaks in Tokyo.
Domestic Updates
Pemerintah memperkirakan anggaran infrastruktur, pendidikan, dan kesehatan akan mencapai Rp1.700 triliun di dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 Bappenas berharap dana APBN yang diserap untuk belanja infrastruktur, pendidikan dan kesehatan sekitar 35%-40% Sisanya dana sekitar 60% diharapkan datang dari investasi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan sektor swasta.
Company News
IHSG Updates
IHSG terpantau melemah -1,08% ke level di 6.033 pada perdagangan Selasa (28/05)seiring dengan aksi profit taking oleh investor di mana aksi jual bersih investor asing mencapai Rp302 miliar. Di sisi lain, nilai tukar rupiah terhadap USD menguat tipis 0,02%. Kami perkirakan IHSG hari ini berada pada level 5.950-6.150 di tengah penantian rilisnya data penjualan motor dan jumlah uang yang beredar. Potensi koreksi dapat terjadi pada dua hari perdagangan terakhir menjelang hari libur lebaran Todays recommendation: UNVR, TBIG, PTBA, PGAS