Beranda

RESEARCH

MNCS Morning Navigator

04 Desember 2019

MNCS Morning Navigator 4 Desember 2019

MNCS Morning Navigator
04 Desember 2019

 

Global Market Highlight
DJIA mengalami pelemahan 280 poin (-1,01%) pada perdagangan Selasa (03/12) diikuti pelemahan indeks S&P (-0,55%) dan Nasdaq (-0,66%). Pelemahan indeks terjadi sejalan rencana penundaan kesepakatan dagang AS-China oleh Presiden Trump, hingga setelah pemilihan presiden 2020. Sementara itu ancaman pengenaan bea cukai AS hingga 100% terhadap produk sampanye, keju dan produk mewah lain asal Prancis senilai USD2,4 miliar, ikut mendorong pelemahan indeks. Sebelumnya, Presiden Trump juga mengumumkan penetapan tarif terhadap baja dan impor aluminium dari Brazil dan Argentina. Hari ini pasar menantikan beberapa rilis data seperti: 1) US ISM Non-Manufacturing per Nov-19; 2) China Caixin PMI Sektor Jasa per Nov-19; 3) Eurozone Markit Services PMI per Nov-19.

 

Domestic Update
Alokasi Penyertaan Modal Negara (PMN) pada FY20F mencapai Rp17,73 triliun. Mayoritas dana ini diberikan kepada PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) sebesar Rp5 triliun untuk penyelesaian pembangunan proyek-proyek ketenagalistrikan. Sementara itu, PT Hutama Karya memperoleh Rp3,5 triliun untuk mendukung penyelesaian ruas-ruas prioritas Jalan Tol Trans Sumatera. Selanjutnya, dana sebesar Rp2,5 triliun akan dialokasikan untuk PT Sarana Multigriya Finansial (SMF) untuk menurunkan beban pemerintah untuk program pembiayaan perumahan, khususnya Program FLPP. Sedangkan, sisa dana akan diberikan kepada lembaga yang membantu operasional negara.

 

Company News

  1. TOTL mengalokasikan belanja modal sebesar Rp10 miliar pada FY20F. Dana ini akan digunakan sebesar 60% untuk peralatan proyek serta 40% lainnya untuk keperluan pengembangan teknologi. Selain itu, perusahaan juga berusaha menggunakan belanja modal untuk menambah pendapatan berulang. Hingga 3Q19, pendapatan berulang perusahaan berkontribusi 0,8% terhadap total pendapatan perusahaan yang mayoritas berasal dari sewa properti. (Kontan)
  2. WIKA telah menandatangani kontrak proyek pembangunan tahap 1 Goree Tower Project di Senegal. Hal ini sejalan dengan rencana perolehan proyek luar negeri di FY20F sebesar Rp5,18 triliun. Di sisi lain, rencana master plan proyek strategis nasional negara di kawasan Afrika Barat dari tahun FY20F-FY45F di sektor infrastruktur, energi, telekomunikasi dan railway akan mencapai USD119,8 miliar. (Kontan)
  3. ERAA menambah 15 outlet melalui tiga anak usahanya PT Erafone Artha Retailindo (EAR), PT Data Citra Mandiri (DCM) dan PT Nusa Abadi Sukses Artha (NASA). Melalui penambahan outlet tersebut maka total outlet yang dimiliki oleh perusahaan telah mencapai lebih dari 1.119 store di seluruh Indonesia. (Kontan)

 

IHSG Update
IHSG menguat tipis sebesar 0,06% pada perdagangan Selasa (03/12) diikuti dengan aksi beli bersih investor asing mencapai Rp17,49 miliar. Penguatan indeks terjadi di saat mayoritas bursa regional Asia mencatatkan pelemahan akibat sentimen demonstrasi di Hongkong dan ketegangan antara AS-China mendekati kesepakatan dagang fase pertama. Sementara itu, nilai tukar Rupiah terhadap USD menguat di level Rp14.115. Hari ini IHSG diperkirakan akan bergerak di rentang 6.125-6.200 di tengah penantian data indeks keyakinan konsumen per Nov-19. Todays recommendation: ACES, ADRO, BNLI, MEDC.

 

Corporate Action
Ex-Dividend: DMAS, IPCM

 

Disclaimer On

Back Download PDF
Copyright © 2024 MNC Sekuritas. All Right Reserved. A Member of MNC Group