Beranda

RESEARCH

MNCS Morning Navigator

05 Desember 2019

MNCS Morning Navigator 5 Desember 2019

MNCS Morning Navigator
05 Desember 2019

 

Global Market Highlight
DJIA mengalami penguatan sebesar 147 poin (+0,53%) pada perdagangan Rabu (04/12) diikuti penguatan indeks S&P (+0,63%) dan Nasdaq (+0,54%). Penguatan indeks terjadi sejalan dengan kabar bahwa AS dan China semakin mendekati kesepakatan tarif pada fase pertama walaupun hubungan AS dengan Eropa memanas, salah satunya dengan Perancis di mana AS sedang menyusun daftar produk Perancis yang akan dikenakan tarif 100% karena Perancis berencana untuk menarik pajak digital. Perancis dan negara Uni Eropa lainnya berencana untuk membalas potensi pengenaan tarif oleh AS. Hari ini pasar menantikan beberapa rilis data seperti: 1) EUR Euro-Zone Retail Sales per Oct-19; 2) AUS Trade Balance per Oct-19; 3) US Trade Balance per Oct-19.

 

Domestic Update
Moody's Investors Service mengestimasikan laju pertumbuhan kredit perbankan nasional di FY20F berada pada level 9%. Proyeksi ini lebih rendah dari estimasi pertumbuhan kredit Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada FY20F di kisaran 13%. Beberapa faktor yang menyebabkan perlambatan adalah permintaan kredit yang melambat di mana indikasi ini juga terefleksi dari data penyaluran kredit perbankan sepanjang bulan Oktober 2019 oleh OJK yang hanya tumbuh 6,53%. Faktor penyebab lainnya yaitu segmen konsumer yang melambat dan perlambatan penyaluran kredit di sektor korporasi.

 

Company News

  1. PEHA menargetkan dapat merilis 12 produk baru pada FY20F. Produk terbaru tersebut terdiri dari anti aging, alat kesehatan pengisi tulang (bone filler), produk terapi penyakit degeneratif, dan multivitamin. Bisnis organik seperti inovasi produk baru, strategi marketing yang matang, dan sinergi dengan Kimia Farma Group masih menjadi faktor pendukung pertumbuhan pada tahun depan. PEHA juga melakukan investasi di beberapa lini sehingga proses produksi berjalan lebih efisien. PEHA menargetkan pertumbuhan double digit untuk pendapatan dan laba bersih di FY20F. (Market Bisnis)
  2. ENRG mencatatkan penurunan penjualan sebesar 3,9% YoY menjadi USD191,99 juta di 9M19 dari USD199,93 juta di 9M18. Beban pokok penjualan juga mengalami penurunan sebesar 24,9% YoY menjadi USD116,52 juta. Maka laba bersih tercatat sebesar USD11,88 juta dari rugi bersih sebesar USD14,67 juta di 9M18. Hingga 9M19, ENRG telah memproduksi sekitar 2.354 barel minyak per hari dan 149,68 juta kubik kaki gas per hari. Adapun kapasitas produksi ENRG secara terukur dan terkira mencapai 1,68 miliar kaki kubik gas dan 9,64 juta barel minyak. (Kontan)
  3. SSIA membuka blok kawasan pergudangan baru. Blok tersebut adalah blok C yang berdiri di lahan seluas 51.330 m² yang terdiri dari satu unit build to suit dan lima unit retail warehouse. Secara keseluruhan persewaan gudang dan pabrik siap pakai berada di lahan seluas 22 ha dengan luas bangunan 128.566 m² yang terdiri dari 45 unit modern warehouse. Hingga saat ini, jumlah lahan yang telah digunakan 160.255 m² atau sekitar 73% dari total keseluruhan lahan. (Kontan)

 

IHSG Update
IHSG melemah sebesar 0,34% pada perdagangan Rabu (04/12) diikuti dengan aksi jual bersih investor asing mencapai Rp165,34 miliar. Pelemahan indeks terjadi di tengah pelemahan bursa Asia, hal ini didukung oleh kekhawatiran investor terhadap prospek kesepakatan dagang antara AS dan China serta rilis data ekonomi PMI Markit yang tidak sesuai ekspektasi. Sementara itu, nilai tukar Rupiah terhadap USD menguat di level Rp14.105. Hari ini IHSG diperkirakan akan bergerak di rentang 6.100-6.200 di tengah penantian data indeks keyakinan konsumen per Nov-19. Todays recommendation: ASII, ANTM, AKRA, TKIM.

 

Corporate Action
RUPS: INPP, KRAH
Public Expose: DIGI

 

Disclaimer On

Back Download PDF
Copyright © 2024 MNC Sekuritas. All Right Reserved. A Member of MNC Group