Beranda

RESEARCH

MNCS Morning Navigator

08 Januari 2020

MNCS Morning Navigator 8 Januari 2020

Global Market Highlight 

DJIA melemah sebesar 0,42% pada perdagangan Selasa (07/01) diikuti oleh pelemahan indeks S&P (-0,28%) dan Nasdaq (-0,03%). Pelemahan indeks terjadi di tengah kekhawatiran investor akan hubungan geopolitik AS-Iran yang kembali memanas setelah serangan balasan Iran di pangkalan udara AS di Al Asad, Irak. Di sisi lain, data ekonomi AS juga menunjukkan pelemahan pada pesanan untuk barang-barang buatan AS yang menurun menjadi -0,7% pada Nov-19. Hari ini pasar menanti beberapa rilis data seperti: 1) JPY Consumer Confidence Index per Des-19; 2) US ADP Employment Change per Des-19; 3) German Factory Orders per Nov-19.

 

Domestic Update
Survei konsumen Bank Indonesia (BI) mengindikasikan optimisme konsumen menguat dengan meningkatnya Indeks Keyakinan Konsumen menjadi 126,4 pada Des-19 (vs 124,2 di Nov-19). Peningkatan ini didorong oleh membaiknya persepsi konsumen terhadap kondisi ekonomi saat ini dan ekspektasi konsumen ke depan. Perbaikan persepsi konsumen terhadap kondisi ekonomi saat ini didorong oleh persepsi yang lebih baik terhadap ketersediaan lapangan kerja, penghasilan saat ini, dan pembelian barang tahan lama. Selain itu, tekanan kenaikan harga pada 6 bulan ke depan juga akan meningkat seiring dengan harga yang masih tinggi pasca Idul Fitri.

 

Company News

  1. MEDC membukukan pendapatan bersih sebesar USD1,02 miliar atau bertumbuh 12,7% YoY pada 3Q19. Kontributor utama terbesar pada pendapatan berasal dari penjualan minyak dan gas bumi neto dengan total USD852,71 juta. Sementara itu, beban perusahaan juga meningkat 39,6% YoY menjadi USD576,23 juta. Akan tetapi, laba perusahaan meningkat menjadi USD19,27 juta pada 3Q19 (vs -USD11,08 juta pada 3Q18). (Kontan)
  2. DILD mengalokasikan dana sebesar Rp1,5 triliun pada FY20E sebagai biaya ekspansi. Perusahaan tidak hanya fokus mengembangkan proyek-proyek residensial, namun juga melakukan ekspansi di segmen pengembangan kawasan industri di Jawa Tengah dengan luas 287 hektar dan area pengembangan baru di Ngoro Industrial Park, Mojokerto, Jawa Timur. (Market Bisnis)
  3. ISSP menargetkan pertumbuhan pendapatan pada FY20E sebesar 15%-20%. Faktor pendorong utama berasal dari dalam negeri yaitu sektor infrastruktur yang diharapkan memiliki dampak lanjutan pada FY20E. Salah satunya yaitu percepatan pembangunan di area yang saat ini dilewati jalan tol. Perkembangan fluktuasi harga bahan baku yang disebabkan perkembangan ekonomi China dan India merupakan tantangan pada tahun ini. (Market Bisnis)

 

IHSG Update
IHSG ditutup menguat 0,35% di level 6.279 pada perdagangan Selasa (07/01) diikuti oleh aksi beli bersih investor asing mencapai Rp72,83 miliar. Penguatan IHSG terjadi seiring dengan rilisnya Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) yang mengalami peningkatan 2,2 poin menjadi 126,4 per Des-19. Hal ini menyebabkan saham-saham yang berada di sektor konsumsi mengalami peningkatan hingga 1,31% yang mendorong laju pergerakan IHSG. Sementara itu nilai tukar Rupiah terhadap USD menguat pada level Rp13.878. Hari ini IHSG kami perkirakan akan bergerak pada rentang 6.230-6.300 di tengah penantian data foreign exchange reserves per Des-19 dan retail sales per Nov-19 pada pekan ini. Todays recommendation: HMSP, PTBA, CTRA, TOWR.

 

Corporate Action
RUPS: SILO, BMRI
IPO: PGJO

 

Disclaimer On

Back Download PDF
Copyright © 2024 MNC Sekuritas. All Right Reserved. A Member of MNC Group