Beranda

RESEARCH

Company Update

07 Agustus 2017

Weekly Analysis 07 Agustus - 11 Agustus 2017

IHSG ditutup turun tipis -3.09 poin (-0.05%) ke level 5,777.48. Investor asing tercatat melakukan net sell sebesar Rp120 miliar dipasar reguler. Sepanjang pekan lalu, IHSG kembali melemah -0.92%, dengan disertai keluarnya dana asing sebesar Rp495 miliar di pasar reguler. Pelemahan IHSG karena outlook yang kurang menggembirakan dikarenakan turunnya daya beli masyarakat, yang ditunjukan dari rendahnya inflasi dan turunnya kinerja keuangan sektor konsumsi sehingga menekan laju IHSG. Konsumsi yang melemah pada kuartal II 2017, menimbulkan kekhawatiran bahwa pertumbuhan ekonomi tidak secepat yang dibayangkan. Kondisi ini membuat investor melakukan profit taking, jelang rilis data pertumbuhan ekonomi semester I 2017 akan diumumkan pada Senin besok. Pada sepekan ini diperkirakan IHSG akan bergerak pada rentang 5,712-5,834

 

Positifnya laporan data tenaga kerja Amerika Serikat diperkirakan akan mendorong The Fed untuk mulai mengurangi neraca US$4.2 triliun pada September. Selain itu, The Fed juga diperkirakan akan menaikkan suku bunga untuk ketiga kalinya tahun ini pada Desember 2017. Persentase kemungkinan kenaikan suku bunga Amerika Serikat pada akhir tahun 2017 meningkat menjadi 50% pada akhir pekan kemarin dari  40% sebelumnya. Selama sepekan lalu bursa Amerika Serikat berhasil menguat, dengan Dow Jones naik +1.2%, S&P 500 bertambah +0.19%, dan Nasdaq menguat +0.36%.

 

Harga minyak mentah Amerika Serikat bertahan di atas US$49 per barel. Harga minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman September ditutup turun 19 sen di US$49,39 per barel di New York Mercantile Exchange. Total volume yang diperdagangkan mencapai sekitar 14% di atas rata-rata pergerakan 100 hari. Adapun harga minyak Brent untuk pengiriman Oktober berakhir turun 5 sen di US$52,37 per barel di ICE Futures Europe exchange. Harga minyak di New York tak mampu mempertahankan kenaikannya di atas US$50 per barel pekan lalu akibat tanda-tanda kenaikan suplai global yang mengikis optimisme bahwa upaya pembatasan produksi oleh OPEC dan sejumlah negara non-OPEC kembali menyeimbangkan pasar. Arab Saudi bulan lalu menyatakan bahwa pihaknya berencana untuk meningkatkan tekanan pada negara-negara yang lalai dalam hal mematuhi kesepakatan yang dijanjikan.

 

Back Download PDF
Copyright © 2024 MNC Sekuritas. All Right Reserved. A Member of MNC Group