Beranda

RESEARCH

Company Update

09 April 2018

Weekly Analysis 09 April - 13 April 2018

Selama sepekan lalu pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah sebesar –13.9 poin atau –0.23% ke level 6,175.1. Tercatat bahwa Net Sell investor Asing pada Jumat lalu sebesar Rp 259.12 miliyar. Pada pekan lalu investor asing banyak  melakukan aksi jual. Adapun faktor pendorong pelemahan terjadi akibat sentimen Trade War, namun perlemahan terjadi tipis karena juga pada pekan lalu emiten dalam negeri ramai mengumumkan besaran pembagian deviden. Pada sepekan ini kami perkirakan IHSG akan bergerak dalam range 6,101-6,274.

Selama sepekan lalu Wall Street bergerak melemah –170 atau   –0.71% di level 23,932. Meningkatnya kekhawatiran perang dagang menjadi katalis negatif, pasalnya China melakukan aksi balasan. Dimana China mengumumkan pemberlakuan tarif pada barang-barang impor asal Amerika Serikat seperti kacang kedelai, pesawat, mobil dll. China membalas dengan tarif barang asal AS senilai US$50 miliar. Disaat kepanikan investor sedikit mereda dengan kenaikan Wallstreet yang didorong dengan pendapatan emiten lewat rilisnya laporan tahunan, Donal Trumb  mengusulkan penambahan tarif impor atas sejumlah produk China senilai US$100 miliar. Namun Larry Kudlow penasehat ekonomi AS justru menyampaikan kebijakan akan tarif impor adalah bentuk taktik negosiasi dengan mitra dagang.

Bursa Asia pada pekan lalu di tutup mixed. Bursa Jepang yang naik   +1.93%, diikuti STI yang naik +0.42. Dalam sepekan lalu harga komoditas bergerak mixed. Penguatan paling besar adalah Cpo yaitu +4.25 %, penguatan yang terjadi dikarenakan Stok akan Cpo di Malaysia kemungkinan jatuh dilevel terendah seiring dengan kenaikan tingkat ekspor, hal ini menunjukan permintaan akan melebihi pasokan. Perlemahan paling dalam adalah Oil sebesar –4.43% diikuti harga batubara yang turun –2.59%.

 

Back Download PDF
Copyright © 2024 MNC Sekuritas. All Right Reserved. A Member of MNC Group