Beranda

RESEARCH

Company Update

15 Mei 2017

Weekly Analysis 15 - 19 Mei 2017

Dari dalam negeri, IHSG berhasil rebound dengan ditutup menguat +22,21 poin (+0,39%) ke level 5.675,216 pada akhir pekan. Investor asing kembali mencatatkan net buy sebesar Rp770 miliar di pasar reguler. Walaupun rebound diakhir pekan, namun dalam sepekan IHSG masih tergerus  -0,14%, meskipun investor asing masih terus membukukan net buy sebesar Rp3,77 triliun dipasar reguler. Pekan sebelumnya, IHSG sempat melanjutkan penguatannya dengan mencetak rekor harga tertinggi di level 5.745 pada Selasa lalu, didorong oleh sentimen positif hasil pemilu Prancis yang memenangkan Emmanuel Macron. Namun memasuki pertengahan pekan, IHSG kembali terpuruk oleh aksi profit taking jelang libur hari raya Waisak pada Kamis lalu. Investor lokal melakukan aksi profit taking jelang libur, pasca vonis hukuman penjara 2 tahun yang diberikan kepada Gubernur DKI Jakarta non aktif Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Memasuki akhir pekan, IHSG akhirnya berbalik rebound dan kembali menguat, sehingga mengakhiri pekan lalu dengan konsolidasi.Sepanjang sepekan ini, diperkirakan IHSG akan bergerak di rentang 5.645-5.745 .

 

Saham-saham di bursa Amerika Serikat (AS) ditutup bervariasi karena para investor mempertimbangkan sejumlah data ekonomi dan laporan laba perusahaan. Indeks Dow Jones Industrial Average kehilangan -22,81 poin atau  -0,11% menjadi berakhir di 20.896,61 poin, dan indeks S&P 500 turun -3,54 poin atau -0,15% menjadi 2.390,90 poin. Sementara itu, Nasdaq naik +5,27 poin atau +0,09% menjadi 6.121,23 poin. Departemen Tenaga Kerja mencatat Indeks Harga Konsumen Amerika untuk semua konsumen perkotaan meningkat +0,2% pada April berdasarkan penyesuaian secara musiman. Selama 12 bulan terakhir, indeks semua item naik +2,2 % sebelum penyesuaian musiman. Sementara itu, Departemen Perdagangan mengatakan perkiraan awal penjualan jasa ritel dan makanan Amerika untuk April 2017, disesuaikan dengan variasi musiman serta perbedaan hari libur dan perdagangan, namun tidak untuk perubahan harga, mencapai US$474,9 miliar, meningkat +0,4% dari bulan sebelumnya, dan+4,5% di atas April 2016.

 

Harga minyak mentah dunia melonjak sekitar +1,5% setelah menteri energi Arab Saudi dan Rusia memberi pernyataan bahwa upaya pemangkasan produksi minyak mentah yang dipimpin OPEC akan diperpanjang hingga Maret 2018. Harga minyak WTI kontrak Juni 2017 menguat +1,55% atau +0,74 poin ke US$48,58 per barel. Menteri energi Saudi Khalid Al-Falih beserta rekannya dari Rusia Alexander Novak, memberi pernyataan bersama atas kesepakatan untuk memperpanjang pemangkasan produksi minyak mentah dari pertengahan tahun ini hingga Maret 2018. Dalam sepekan lalu harga komoditas  yang mengalami peningkatan tertinggi yaitu harga miyak yang tumbuh sebesar +3,50%.

 

Back Download PDF
Copyright © 2024 MNC Sekuritas. All Right Reserved. A Member of MNC Group