Beranda

RESEARCH

Company Update

19 Maret 2018

Weekly Analysis 19 Maret - 23 Maret 2018

Selama sepekan lalu pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah sebesar –128.37 poin atau –2% ke level 6,304.95. Tercatat bahwa Net Sell investor Asing pada Jumat lalu sebesar Rp 1,031 miliyar sehingga total Net Sell Asing mencapai Rp 17,293 miliyar selama tahun 2018. Adapun penurunan tersebut, dipicu dari sentimen dalam negeri dimana kekhawatiran akan pelemahan rupiah dan disisi lain Bank Indonesia (BI) kemungkinan menaikan suku bunga acuannya seiring potensi kenaikan suku bunga oleh bank sentral AS The Federal Reserve. IHSG pun diwarnai penurunan dari sektor pertambangan akibat pembatasan harga batu bara (DMO). Pada sepekan ini kami perkirakan IHSG akan bergerak dalam range 6,370-6,500.

Selama sepekan lalu Wall Street bergerak melemah –389 atau -1.5% di level 24,946. Pelemahan tersebut tertekan sentimen negatif karena adanya ketidakpastian politik dan kekhawatiran perang dagang. Pemecatan Menteri Luar Negeri AS Rex Tillerson oleh Donald Trump yang akan digantikan oleh Gina Haspel menjadi faktor yang mempengaruhi secara signifikan pelemahan Wall Street.  Penurunan Wall Street juga di warnai aksi Donald Trump  yang berupaya menjatuhkan tarif baru kepada China, hal ini semakin menambah kekhawatiran akan perang dagang yang dapat meningkatkan biaya serta    merugikan penjualan luar negeri untuk perusahaan-perusahaan AS. Trump menekan China untuk mengurangi surplus perdagangannya dengan Amerika Serikat sebesar US$100 miliar, Trump berupaya mengenakan tarif hingga US$60  miliar dolar terhadap impor China.

Bursa Asia pada pekan lalu kompak mengalami penguatan. Penguatan tersebut dipicu data non-farm payroll Amerika Serikat melonjak 313.000 pekerjaan bulan lalu. Hal ini berhasil mengurangi kekhawatiran terhadap inflasi dan kenaikan suku bunga yang lebih cepat. Dalam sepekan lalu harga komoditas mayoritas bergerak melemah. Pelemahan paling besar adalah Timah sebesar  –1.9%. Penguatan terjadi pada harga CPO dimana naik sebesar 1.6%. Komoditas diperkirakan tertekan hingga pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC).

 

Back Download PDF
Copyright © 2024 MNC Sekuritas. All Right Reserved. A Member of MNC Group