Beranda

RESEARCH

Company Update

22 Mei 2017

Weekly Analysis 22 - 26 Mei 2017

Sementara itu dari dalam negeri, mengakhiri perdagangan akhir pekan IHSG naik tajam +146,43 poin (+2,59%) ke level 5.791,88, didorong oleh sentimen positif naiknya peringkat investasi Indonesia menjadi investment grade atau layak investasi, dari lembaga pemeringkat internasional S&P. Namun kenaikan ini tidak diikuti oleh aksi beli investor asing, yang membukukan net sell sebesar Rp204 miliar di pasar reguler. Berkat kenaikan peringkat Indonesia oleh S&P, dalam sepekan IHSG berhasil menguat +2,06%, dengan  investor asing mencatatkan net buy sebesar Rp960 miliar dipasar reguler. Bank Indonesia (BI) kembali menetapkan besaran tambahan modal bank berupa CountercyclicalCapital Buffer sebesar 0%, atau tidak mengalami perubahan dari besaran yang berlaku saat ini.  Penetapan tersebut antara lain berdasarkan indikasi tidak adanya pertumbuhan kredit yang berlebihan (excessive credit growth) yang berpotensi menyebabkan risiko sistemik. Sepanjang sepekan ini, diperkirakan IHSG akan bergerak di rentang 5.755-5.855 .

 

Bursa saham Wall Street Minggu lalu terpantau agak mixed terpengaruh oleh situasi gejolak politik di sekitar Gedung Putih yang dalam tarik ulur pro atau kontra terhadap Donald Trump. Indeks Dow Jones Industrial secara mingguan melemah ke level 20.629.73, dengan rentang pasar berikutnya antara resistance level pada 21.069 dan 21.167, sementara support di level 20.458 dan 20.344. Index S&P 500 minggu lalu melemah terbatas ke level 2.347.89, dengan berikutnya range pasar antara resistance di level 2.398 dan 2.405, sementara support pada level 2.327 dan 2.301. Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump akan segera mengumumkan Direktur baru Federal Bureau of Investigation (FBI) mengganti James Comey yang dipecat sebelumnya. Trump mencopot James Comey dari jabatannya sebagai Direktur FBI memicu kontroversi dan polemik atas keputusan mengejutkan Trump tersebut

 

Harga minyak mentah naik pada akhir perdagangan akhir pekan, membukukan kenaikan minggu kedua pada ekspektasi kesepakatan OPEC dan negara-negara produsen lainnya dalam pertemuan minggu depan untuk memperpanjang pemotongan produksi minyak mentah. Untuk pasar emas, minggu lalu terpantau menguat menembus level terbaiknya dalam lima minggu terakhir oleh karena gejolak situasi politik pemerintah Amerika yang meningkatkan permintaan asset safe haven kembali, sehingga berakhir dalam harga emas dunia menguat ke level $1253.80 per troy ounce. Dalam sepekan lalu harga komoditas  yang mengalami peningkatan tertinggi yaitu harga minyak yang tumbuh sebesar +5,62%.

 

Back Download PDF
Copyright © 2024 MNC Sekuritas. All Right Reserved. A Member of MNC Group