Beranda

RESEARCH

Company Update

25 September 2017

Weekly Analysis 25 - 29 September 2017

  •          Selama sepekan lalu IHSG bergerak menguat +5.13 poin atau (+0.09%) dan ditutup di level 5,911.70. Investor Asing masih terus mencatatkan Net Sell sebesar Rp122 miliar di pasar reguler. Penguatan IHSG seiring dengan penguatan bursa Global dan didukung oleh sentimen positif dari dalam negeri yaitu Bank Indonesia memutuskan untuk menurunkan suku bunga acuan BI 7 day repo rate sebesar 25 bps menjadi 4,25%. Penurunan suku bunga acuan ini berpotensi menjadi katalis positif untuk IHSG mengalami penguatan di awal pekan. Namun demikian masih ada beberapa sentimen negatif yang berpotensi untuk menahan laju pergerakan IHSG pada pekan ini, khususnya dari luar negeri. Korea Utara mengancam mempertimbangkan untuk menguji senjata nuklir di Pasifik lagi. Sikap ini dilakukan setelah merespon langkah baru yang akan diambil oleh Presiden Amerika Serikat Donald Trump, yaitu memperluas kewenangan Departemen Keuangan untuk menargetkan orang dan institusi yang berbisnis dengan Korea Utara. Disisi lain, S&P menurunkan peringkat utang jangka panjang China dari AA- menjadi A+ lantaran meningkatnya risiko dari kenaikan utang negara tersebut. Pada pekan ini kami memperkirakan IHSG bergerak direntang 5,883-5,920

 

  •          Keputusan The Fed untuk mempertahankan suku bunga dan kebijakan bank sentral Jepang mempertahankan kebijakan moneternya, masih sesuai dengan harapan pasar. Sementara itu, indeks manajer pembelian dari produsen Jerman dan Prancis dan pengukur aktivitas sektor swasta gabungan zona euro memberikan dukungan bagi pembuat kebijakan Eropa untuk mempertimbangkann mengurangi stimulus.

 

  •          Gagalnya kesepakatan OPEC untuk memperpanjang pemangkasan produksi di atas bulan Maret 2018 menjadikan harga minyak mentah WTI mengalami penurunan. Namun, pasar mendapat sentimen positif dari berkurangnya rig Amerika Serikat. Sementara itu, turunnya aktifitas pengeboran minyak Amerika Serikat sebanyak 5 unit menjadi 744 unit,  menjaga kejatuhan harga minyak yang lebih dalam. Jumlah rig merupakan proyeksi awal perihal kinerja produksi minyak Amerika Serikat.

Back Download PDF
Copyright © 2024 MNC Sekuritas. All Right Reserved. A Member of MNC Group