Hanya membutuhkan waktu 1 hari saja DJIA kembali rebound sebesar +1.20% didorong katalis harapan akan disetujui paket stimulus baru serta menggembirakannya beberapa data ekonomi AS diantaranya: naiknya data ketenagakerjaan Nasional ADP yang melampaui konsensus analis & penjualan rumah tertunda yang naik ke level tertinggi sepanjang masa dimana naiknya DJIA tersebut berpotensi menjadi sentimen positif bagi perdagangan di Bursa Indonesia Kamis ini. Sentimen positif lain datang dari naiknya harga Oil, Nikel & Timah yang masing-masing naik sebesar +1.92%, +0.29% & +0.07% ditengah pencapaian jumlah tertinggi kembali korban yang terjangkiti dan tewas akibat Corvid19, dimana dihari Rabu ada penambahan sekitar +4,284 orang (naik +1.51%) terjangkit Corvid sehingga sejauh ini korban terjangkiti Corvid19 mencapai 287,008 orang dengan penambahan korban tewas dihari Rabu sebanyak +139 orang (naik +1.31%) sehingga sejauh ini jumlah korban tewas sudah mencapai 10,740 orang. (Fatality Rate sebesar 3.74%). (Worldometers Info)
IHSG kami perkirakan bergerak pada 4,829 - 4,911 adapun saham-saham yang kami rekomendasikan hari ini adalah BRPT AALI KLBF MBAP UNVR INDF LSIP UNTR JPFA GGRM
Mayoritas bursa saham di developed economies bergerak menguat. Bursa saham benua kuning bergerak bervariasi pada perdagangan rabu kemarin. Indeks Hang Seng ditutup menguat sebesar +0.79%lalu indeks Shanghai ditutup melemah sebesar -0.20% dan Indeks Kospi ditutup menguat sebesar +0.86% Sementara itu, Dow Jones ditutup menguat sebesar +1.20% di level 27,781 hal ini sejalan dengan penguatan S&P 500 sebesar +0.83%. Wall Street ditutup menguat ditengah harapan stimulus yang sedang dinegosiasikan sebesar USD 2.2 triliun, hal ini membuat investor optimis terhadap harapan pemulihan ekonomi AS. Dari pasar komoditi, harga Tin menguat sebesar +0.20% harga CPOmelemah -2.31% dan harga Minyak Mentah WTI Crude Oilmenguat +2.37%
Pada perdagangan 30 September IHSG ditutup melemah sebesar -0.19% kelevel 4,870 Sentimen penggerak pasar hari ini diantaranya bursa saham AS yang menguat membawa kabar positif untuk hari ini, selain itu dari rilis data PMI Manufacturing di beberapa negara, termasuk di Indonesia yang akan diumumkan hari ini, terakhir menanti rilis data inflasi Indonesia yang diperkirakan akan membaik di periode September kemarin.
