Masih bertenaganya IHSG untuk menguat dalam perdagangan Rabu ini didorong penguatan DJIA semalam sebesar +1.44% serta penguatan EIDO sebesar +1.37%. Naiknya beberapa harga komoditas seperti: Nikel +1.71%, Timah +0.91%, CPO +2.26%, Coal +2.25% semalam ditengah naiknya Bursa Asia Rabu pagi berpeluang turut menyumbang penguatan IHSG dihari ini. Mengetahui IHSG berpeluang melanjutkan kenaikannya dalam perdagangan Rabu ini, menjadikan kami semakin antusias untuk tetap merekomendasikan investor melakukan trading harian atas saham dari Sektor Bank, Konsumer, Properti, Rokok, TI dan Coal dalam perdagangan Rabu ini. IHSG kami perkirakan bergerak pada 5,886 - 5,977 adapun saham - saham yang kami rekomendasikan hari ini adalah BBRI ICBP SSIA BMRI ITIC TRIN MTDL DKFT BSDE ADRO.
Mayoritas bursa saham di developed economies bergerak menguat. Bursa saham benua kuning bergerak menguat pada perdagangan selasa kemarin. Indeks Hang Seng ditutup menguat +1.21% lalu indeks Shanghai dan Indeks Kospi masing-masing ditutup menguat sebesar +1.34% dan +0.32%. Sementara itu, Dow Jones ditutup menguat sebesar +1.44% di level 28,807 hal ini sejalan dengan penguatan S&P 500 sebesar +1.50%. Wall Street ditutup menguat dikarenakan rilis data ekonomi AS yang menjadi sinyal positif untuk bursa AS, dari data manufacturing PMI yang diumumkan berada diatas konsensus di level 50.9 pulihnya ekonomi AS diikuti pada pekan kemarin yakni The Fed menahan tingkat suku bunga dilevel 1.5%-1.75%, selain itu antisipasi pemerintah AS pada dampak virus Corona, Presiden Trump menghentikan seluruh penerbangan yang menghubungkan AS dan China. Di samping itu, pasar komoditi, harga Coal yang menguat +3.39%, harga CPO menguat +1.76% dan harga Nickel yang mengalami penguatan +0.83%.
Pada perdagangan 4 Februari, IHSG ditutup menguat sebesar +0.65% kelevel 5,922 Sentimen penggerak pasar hari ini diantaranya kinerja bursa Wall Street yang kembali mengalami penguatan selama dua hari berturut-turut dan juga dari bursa Asia yang rebound pada perdagangan hari kemarin membuat dampak positif bagi bursa saham Indonesia, selanjutnya dari perkembangan virus Corona yang masih menjadi perhatian pelaku pasar, terakhir dari rilis data pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal IV-2019 yang diumumkan hari ini.
