Layahkah Membeli Saham GIAA Merujuk Kinerja Keuangan dan Pudarnya Sentimen Dana PEN!!??
Setelah IHSG menguat selama minggu lalu sebesar +1.98% tetapi disertai Net Sell Investor Asing sebesar Rp -1.74 triliun, diawal minggu ini perlu berhati-hati terkena aksi profit taking seiring jatuhnya EIDO sebesar -1.11%, jatuhnya harga Oil -0.47% & Nikel -0.36% seiring serangan second wave Covid19 dibenua Eropa membuat beberapa negara di Eropa, seperti Jerman, mulai melakukan "lock down" kembali.
Dilain pihak, kembali naiknya harga Coal sebesar +3.19%, berpotensi menjadi katalis pendorong naik saham berbasis Coal seperti: *ADRO, PTBA, MBAP, ITMG, HRUM & UNTR.
IHSG kami perkirakan bergerak pada 5,897 - 5,988 adapun saham-saham yang kami rekomendasikan hari ini adalah BRIS ANTM MAPI MEDC ITMG ISAT BBCA INCO PWON ACES
Mayoritas bursa saham di developed economies bergerak bervariasi Bursa saham benua kuning bergerak bervariasi pada perdagangan jumat kemarin. Indeks Hang Seng ditutup menguat sebesar +0.36%,lalu Indeks Shanghai ditutup menguat +0.22% dan Indeks Kospi ditutup menguat +0.86%. Sementara itu, Dow Jones ditutup menguat sebesar +0.16% di level 3,046 hal ini berbeda dengan pelemahan S&P 500 sebesar -0.16%. Wall Street ditutup bervariasi dikarenakan stimulus fiskal yang masih menjadi perdebatan, dan peningkatan kasus Covid-19 di AS. Dari pasar komoditi, harga CPOmenguat +1.34% harga Coal menguat +2.39% dan harga Nickel melemah –0.36%
Pada perdagangan 11 Desember IHSG ditutup menguat sebesar +0.08% kelevel 5,938 Sentimen penggerak pasar hari ini diantaranya bursa AS yang ditutup bervariasi membawa kabar kurang baik untuk perdagangan hari ini, selain itu dari perkembangan vaksin masih mewarnai sentimen pasar hari ini ditambah kasus positif Covid-19 di Indonesia yang semakin mneningkat,
