IHSG kembali menguat di minggu keempat sebesar +0.56% diiringi dengan Net Sell Investor Asing sebesar Rp -190.79 miliar. Diawal pekan ini, Senin, IHSG diperkirakan akan diterjang aksi profit taking menyusul selama Bursa Indonesia libur, Bursa Global bertumbangan sebagai contoh DJIA turun tajam sebesar -1184 poin (-4.28%) akibat ketidakpastian mengenai paket stimulus, meningkatnya jumlah korban terkena Covid19 serta ketidakpastian mengenai siapa pemenang Pilpres AS nantinya. Kejatuhan cukup tajam juga dialami EIDO sebesar -2.97% serta jatuhnya beberapa komoditas diantaranya: Oil turun sangat tajam -7.29%, Gold -1.34%, Nikel -2.56% & Timah -1.75%. Dilain pihak sentimen positif datang dari penguatan Coal +1.19% & CPO +2.12% sehingga berpotensi mendorong naik saham dibawah komoditas tersebut.
IHSG kami perkirakan bergerak pada 5,092 - 5,177 adapun saham-saham yang kami rekomendasikan hari ini adalah BBRI AALI GGRM AKRA MBAP LSIP SMRA MAPI ERAA JSKY
Mayoritas bursa saham di developed economies bergerak melemah. Bursa saham benua kuning bergerak melemah pada perdagangan jumat kemarin. Indeks Hang Seng ditutup melemah sebesar -1.95%,lalu Indeks Shanghai dan Indeks Kospi masing-masing ditutup melemah -1.47%dan -2.56%. Sementara itu, Dow Jones ditutup melemah sebesar -0.59% di level 26,501 hal ini sejalan dengan pelemahan S&P 500 sebesar -1.21%.Wall Street ditutup melemah dikarenakan aksi jual investor ditengah penantian pemilu di AS. Dari pasar komoditi, harga CPO melemah -0.54% harga Tinmelemah -0.54% dan harga Minyak Mentah WTI melemah -1.05%
Pada perdagangan 27 Oktober IHSG ditutup melemah sebesar -0.31% kelevel 5,128 Sentimen penggerak pasar hari ini diantaranya bursa saham AS yang ditutup melemah membawa kabar negatif untuk hari ini, selain itu dari rilis data inflasi Indonesia, PMI Manufacturing diberbagai negara termasuk di Indonesia, ditengah penantian investor dari pemilu AS.
