Reboundnya harga komoditas emas sebesar +1.19%, disertai penguatan harga Nikel +1.32%, Tin +1.01%, CPO +0.75%, Coal +0.10% serta naiknya DJIA sebesar +0.30% berpotensi menjadi katalis pendorong naik IHSG dalam perdagangan Kamus ini ditengah pencapaian jumlah tertinggi kembali korban yang terjangkiti dan tewas akibat Corvid19, dimana dihari Rabu ada penambahan sekitar +2,306 orang (naik +1.46%) terjangkit Corvid* sehingga sejauh ini korban terjangkiti Corvid19 mencapai 160,165 orang dengan penambahan korban tewas dihari Rabu sebanyak +86 orang (naik +1.25%) sehingga sejauh ini jumlah korban tewas sudah mencapai 6,944 orang, menuju 7,000 orang tewas dalam waktu dekat ini (Fatality Rate sebesar 4.33%). (Worldometers Info)
IHSG kami perkirakan bergerak pada 5,304 - 5,390 adapun saham-saham yang kami rekomendasikan hari ini adalah SMGR BRIS BBKP EXCL BMRI TLKM SSIA MYOR ADRO ASII
Mayoritas bursa saham di developed economies bergerak menguat. Bursa saham benua kuning bergerak bervariatif pada perdagangan rabu kemarin. Indeks Hang Seng ditutup menguat sebesar +0.02%, lalu indeks Shanghai ditutup melemah -1.360% dan Indeks Kospi ditutup menguat +0.11%. Sementara itu, Dow Jones ditutup menguat sebesar +0.30% di level 28,331 hal ini sejalan dengan penguatan S&P 500 sebesar +1.02%. Wall Street ditutup menguat didorong oleh saham-saham teknologi yang menguat signifikan seperti Facebook, Apple, Amazon, dan Google. Selain itu sentimen dari perkembangan vaksin Covid-19 yang diproduksi oleh Moderna yang menunjukkan hasil positif setelah diuji coba terhadap pasiennya. Dari pasar komoditi, harga Nickel menguat sebesar +1.22% harga Emasmenguat +1.14% dan harga Tinmenguat +1.09%.
Pada perdagangan 26 Agustus IHSG ditutupflat sebesar +0.03 kelevel 5,340 Sentimen penggerak pasar hari ini diantaranya bursa saham AS yang ditutup menguat memberi kabar positif untuk perdagangan hari ini, sentimen dari vaksin Covid-19 yang diproduksi oleh Moderna berhasil di uji coba pada pasien dengan usia diatas 56 tahun, sementara dari dalam negeri masih dinantikan investor realisasi dari stimulus-stimulus yang akan diberikan oleh pemerintah Indonesia.
