Setelah sebelumnya DJIA menguat +2.85%, akibat aksi penantian debat Presiden antara Trump dan Joe Biden serta kembali meningkatnya daily positive rate dari test corona virus tang kembali diatas 3% membuat DJIA turun sebesar -0.48% berpotensi menjadi sentimen negatif, bersamaan dengan turunnya Oil sebesar -3.60%, Coal -0.59%, Nikel -0.34% & CPO -1.22%, untuk perdagangan dihari Rabu ini. Dilain pihak, penguatan kembali harga komoditas Gold sebesar +0.88% & Timah +0.58% berpotensi mendorong naik saham dibawah komoditas tersebut (MDKA, ANTM, PSAB, UNTR, TINS) ditengah pencapaian jumlah tertinggi kembali korban yang terjangkiti dan tewas akibat Corvid19, dimana dihari Selasa ada penambahan sekitar +4,002 orang (naik +1.43%) terjangkit Corvid sehingga sejauh ini korban terjangkiti Corvid19 mencapai 282,724 orang dengan penambahan korban tewas dihari Selasa sebanyak +128 orang (naik +1.22%) sehingga sejauh ini jumlah korban tewas sudah mencapai 10,601 orang. (Fatality Rate sebesar 3.75%)*. (Worldometers Info)
IHSG kami perkirakan bergerak pada 4,838 - 4,925 adapun saham-saham yang kami rekomendasikan hari ini adalah ERAA MDKA MBAP UNVR ADRO SMRA ICBP MYOR UNTR BBNI
Mayoritas bursa saham di developed economies bergerak melemah. Bursa saham benua kuning bergerak bervariasi pada perdagangan selasa kemarin. Indeks Hang Seng ditutup melemah sebesar -0.85%lalu indeks Shanghai dan Indeks Kospi masing-masing ditutup menguat sebesar +0.21% dan +0.86%. Sementara itu, Dow Jones ditutup melemah sebesar -0.48% di level 27,452 hal ini sejalan dengan pelemahan S&P 500 sebesar -0.48%. Wall Street ditutup melemah setelah debat pertama pemilu presiden di AS. Dari pasar komoditi, harga Tin menguat sebesar +0.66% harga Coalmelemah -0.59% dan harga Minyak Mentah WTI Crude Oilmelemah -3.23%
Pada perdagangan 29 September IHSG ditutup melemah sebesar -0.56% kelevel 4,879 Sentimen penggerak pasar hari ini diantaranya bursa saham AS yang ditutup melemah membawa dampak negatif untuk hari ini, selain itu dari perkembangan pemilu AS dan dari dalam negeri akan rilis data money supply hari ini.
