Statement Chairman The Fed, setelah menurunkan FFR 25 bps, yang mengatakan penurunan FFR akan sulit dilakukan kedepannya menyebabkan DJIA turun cukup tajam -1.23% (-333.75 poin), setelah sempat turun -478 poin dalam day trade. Kejatuhan juga terjadi atas Crude Oil -0.67%, Gold -1.03% & Timah -0.74%. Mengacu tidak kondusifnya kondisi di Wall Street dan pasar komoditas ditengah kejatuhan EIDO -1%, walaupun IHSG Rabu ditutup naik +0.21%, ditengah kejatuhan Bursa Asia Kamis pagi ini menjadi faktor negatif bagi IHSG yang diperkirakan turun hari ini. Mengetahui IHSG hari ini berpotensi dilanda profit taking, Kamis ini kami merekomendasikan untuk trading atas saham-saham di Sektor Kimia, Konsumer, Properti, Telko, Bank, Industri Dasar dan Retail. IHSG kami perkirakan bergerak pada 6,340 - 6,433. Adapun saham – saham yang kami rekomendasikan hari ini adalah BRPT FOOD ERAA CPIN AGII ACES BNLI SRTG PWON TLKM.
Mayoritas bursa saham di developed economies bergerak melemah. Bursa saham benua kuning bergerak melemah pada perdagangan akhir kemarin. Indeks Nikkei ditutup melemah sebesar –0.86%, Indeks Hang Seng melemah sebesar –1.31%, diikuti oleh Indeks Shanghai dan Indeks Kospi yang masing-masing melemah sebesar –0.67% dan –0.69%. Sementara itu, Dow Jones ditutup melemah sebesar –1.23% ke level 26,864, pelemahan tersebut seiring dengan pelemahan pada S&P 500 (-1.09%). Wall Street ditutup melemah dikarenakan mayoritas investor melakukan aksi jual sejalan dengan keputusan The Fed yang akhirnya memangkas suku bunga acuan sebesar 25 basis poin ke kisaran 2% - 2.5%. Perundingan AS-China kemarin yang digelar di Shanghai diakhiri tanpa kesepakatan, namun pembicaraan tersebut mengalami kemajuan konstruktif dan akan diadakan perundingan lanjutan di bulan September. Penggerak Wall Street lainnya berasal dari laporan pendapatan emiten (earning season) emiten AS, sebanyak 296 perusahaan yang menjadi konstituen indeks S&P 500 telah melaporkan pendapatan kuartal keduanya dimana sebanyak 74,7% kinerjanya berada di atas ekspektasi. Di samping itu, di pasar komoditi, harga minyak mentah WTI menguat +0.91% ke USD 58.58 per barel.
Pada perdagangan 01 Agustus, IHSG ditutup menguat sebesar +0.21% kelevel 6,392. Sejalan dengan hal tersebut investor portofolio membukukan net sell sebesar IDR 11 Miliar.
