Beranda

RESEARCH

Daily Highlight

10 Januari 2020

Early Bird 10 January 2020

Kombinasi faktor de-eskalasi ketegangan antara AS dan Iran serta segera akan ditandatanganinya kesepakatan perdagangan tahap pertama antara AS & China menjadi faktor pendorong DJIA kembali menguat sebesar +0.74% dan jika dikombinasikan dengan kenaikan harga komoditas seperti: Nikel +0.43%, Timah +0.70%, CPO +2.65% & Coal +2.76% berpotensi menjadi pendorong penguatan kembali IHSG dalam perdagangan Jumat ini. Dilain pihak terjadi aksi jual lanjutan atas Emas dan Minyak mentah sehingga harga komoditas Emas turun -0.30% dan Minyak mentah turun -0.76% seiring mendinginnya suhu di Kawasan Teluk. Mengetahui IHSG berpeluang kembali menguat hari ini, kami semakin bersemangat merekomendasikan investor melakukan trading harian atas saham dari sektor CPO, Konstruksi, Properti, Konsumer, Telko dan Infrastruktur dalam perdagangan Jumat ini. IHSG kami perkirakan bergerak pada 6,228 - 6,320 adapun saham – saham yang kami rekomendasikan hari ini adalah BWPT WIKA LSIP PTPP SIMP PWON MYOR DMAS TLKM TBIG.

 

Mayoritas bursa saham di developed economies bergerak menguat Bursa saham benua kuning bergerak menguat pada perdagangan rabu kemarin. Indeks Hang Seng ditutup menguat sebesar +1.68%, lalu Indeks Shanghai ditutup menguat sebesar +0.91% dan Indeks Kospi ditutup menguat +0.58%. Sementara itu, Dow Jones ditutup menguat sebesar +0.74% di level 28,956 hal ini sejalan dengan penguatan pada S&P 500 sebesar +0.67%. Wall Street ditutup menguat dikarenakan ketegangan antara AS dan Iran mulai mereda setelah Trump mengatakan Iran tampaknya mundur sehabis menyerang pangkalan udara AS di Irak, Trump juga mengatakan akan terbuka melakukan negosiasi dengan Iran, pernyataan tersebut membuat penguatan pada bursa Wall Street. Di samping itu, pasar komoditi, harga emas yang melemah -1.35%, harga coal menguat +2.76% dan harga Tin yang mengalami penguatan +0.64%.

 

Pada perdagangan 9 Januari, IHSG ditutup menguat sebesar +0.78% kelevel 6,274 Sentimen penggerak pasar hari ini diantaranya penguatan dari bursa Wall Street yang akan berpotensi membuat IHSG kembali mengalami penguatan, dolar AS yang kembali menguat 0.16%, lalu dari data rilis cadangan devisa Indonesia sebesar US $ 2.5 miliar menjadi US $ 129.18 miliar lebih tinggi dari bulan November yang sebesar US $ 126.63 miliar, lalu dari sentimen positif kesepakatan dagang AS-China yang akan ditandatangani 15 Januari 2020.

 

Back Download PDF
Copyright © 2024 MNC Sekuritas. All Right Reserved. A Member of MNC Group