Beranda

RESEARCH

Daily Highlight

13 September 2019

Early Bird 13 September 2019

IHSG kami perkirakan berpeluang menguat menyusul babak baru Easy Money Policy dan Quantitative Easing dimulai, menyusul Bank Sentral Eropa (ECB) memotong suku bunganya 10 bps nenjadi -0.5%, Bahkan ECB meluncurkan program pembelian kembali obligasi senilai Euro€ 20 miliar (US$21.9 miliar) perbulannya dimana tindakan ECB tersebut menjadi pendorong DJIA +0.17% semalam dan kemudian diikuti kenaikan harga Nikel +0.77%, Gold +0.12%. Perkiraan penguatan IHSG juga didorong oleh penguatan Bursa Asia Jumat pagi, menyusul komentar Presiden Trump yang mengatakan sedang mempertimbangkan "interim trade deal" dengan China. Mengetahui IHSG berpotensi menguat hari ini, Jumat ini kami merekomendasikan untuk trading atas saham-saham di Sektor Bank, Farmasi, Industri Dasar, Telko, Retail, Rokok dan Logam. IHSG kami perkirakan bergerak pada 6,285 - 6,398. Adapun saham – saham yang kami rekomendasikan hari ini adalah BBRI KLBG AGII APLN EXCL RALS TINS HMSP BBTN SRTG.

Mayoritas bursa saham di developed economies bergerak menguat. Bursa saham benua kuning bergerak bervariatif pada perdagangan akhir kemarin. Indeks Nikkei ditutup menguat sebesar +0.75%, diikuti oleh Indeks Shanghai menguat sebesar +0.75%, namun Indeks Hang Seng melemah sebesar –0.26%. Sementara itu, Dow Jones ditutup menguat sebesar +0.17% ke level 27,182, penguatan tersebut seiring dengan penguatan pada S&P 500 (+0.29%). Wall Street ditutup menguat sejalan dengan  penurunan suku bunga simpanan bank (deposit rate) oleh European Central Bank (ECB) sebesar 10 bps menjadi -0,5% dari sebelumnya -0,4%, sementara main refinancing facility tetap sebesar 0% dan suku bunga pinjaman (lending facility) juga masih tetap 0,25% ditengah meredanya ketegangan perang dagang. Di samping itu, di pasar komoditi, harga minyak mentah WTI  melemah –1.18% ke USD 55.09 per barel.

Pada perdagangan 12 September, IHSG ditutup melemah sebesar –0.62% kelevel 6,342 diikuti oleh aksi net sell oleh investor asing dengan nilai mencapai Rp  494 miliar.  Pelamahan IHSG dikarenakan koreksi teknikal setelah 6 hari membentuk tren penguatan. Sebagai pemberat, saham-saham konsumer tertekan ditengah rilis Survei Penjualan Eceran (SPE) periode Juli 2019 oleh BI tercatat tumbuh sebesar +2.4% YoY, lebih rendah dari periode sebelumnya Juli 2018 sebesar 2.9%. 

Back Download PDF
Copyright © 2024 MNC Sekuritas. All Right Reserved. A Member of MNC Group