Setelah naik selama 4 hari berturut-turut, ada peluang IHSG terkena aksi minor profit taking dalam perdagangan Rabu ini seiring jatuhnya harga komoditas seperti: Coal -3.49%, Goal -0.24%, CPO -2.38% & Nikel -1.52% ditengah turunnya EIDO -0.08% padahal IHSG Selasa ditutup naik 0.46% serta turunnya sebagian Bursa Asia Rabu pagi ini. Mengetahui IHSG berpeluang terkoreksi hari ini, kami semakin bersemangat merekomendasikan investor melakukan trading harian atas saham dari sektor Otomotif, Pakan Ayam, Bank, Properti, Rokok, Retail dan Kimia/Energi dalam perdagangan Rabu. IHSG kami perkirakan bergerak pada 6,280 - 6,373 adapun saham – saham yang kami rekomendasikan hari ini adalah ASII JPFA BBRI PWON ITIC SMRA ACES BRPT BSDE SSIA.
Mayoritas bursa saham di developed economies bergerak bervariatif Bursa saham benua kuning bergerak melemah pada perdagangan selasa kemarin. Indeks Hang Seng ditutup melemah sebesar -0.24%, lalu Indeks Shanghai dan Indeks Kospi masing-masing ditutup melemah sebesar -0.28% dan -0.66%. Sementara itu, Dow Jones ditutup menguat sebesar +0.11% di level 28,939 hal ini berbeda dengan terjadinya pelemahan S&P 500 sebesar -0.15%. Wall Street ditutup bervariatif dikarenakan menyebarnya pesimisme kesepakatan dagang fase pertama AS dan China, kabar pesimisme ini ditambah dengan berita dari media China melaporkan bahwa pemerintah China mengatakan perang dagang belum berakhir, dan hari Rabu hanyalah ronde pertama permainan. Di samping itu, pasar komoditi, harga CPO yang melemah -2.01%, harga nickel melemah -1.60% dan harga Coal yang juga mengalami pelemahan -2.01%.
Pada perdagangan 14 Januari, IHSG ditutup menguat sebesar +0.46% kelevel 6,325 Sentimen penggerak pasar hari ini diantaranya perkembangan kesepakatan dagang AS-China yang dikabarkan tidak banyak berdampak signifikan dari inti persoalan. Sementara itu data ekspor China yang baru dirilis tumbuh 7.6% YoY, dari domestik investor juga perlu mencermati rilis data neraca perdagangan Indonesia yang akan diumumkan hari ini.
