Setelah IHSG menguat dihari Jumat pekan lalu sebesar +0.48% disertai Net Buy Asing Rp 64.74 miliar, walaupun selama sepekan lalu IHSG terkoreksi -0.80% disertai Net Sell Asing sebesar Rp -909.42 miliar, diawal minggu ini Senin nampaknya aksi penguatan IHSG akan berlanjut didorong katalis penguatan DJIA sebesar +0.80%, Oil +1.96% dan EIDO +1.55%. Mengetahui IHSG berpeluang lanjut menguat Senin ini, kami semakin antusias merekomendasikan investor melakukan trading harian atas saham dari sektor Kimia/Energi, Konstruksi, Properti, Retail, Pakan Ayam, Bank, dan Coal untuk perdagangan dihari Senin. IHSG kami perkirakan bergerak pada 6,082 - 6,174 Adapun saham – saham yang kami rekomendasikan hari ini adalah BRPT WIKA DMAS MAPI CPIN BBTN CTRA BBRI PWON ADRO.
Mayoritas bursa saham di developed economies bergerak bervariatif. Bursa saham benua kuning bergerak bervariatif pada perdagangan jumat kemarin. Indeks Hang Seng ditutup menguat tipis sebesar +0.01%, lalu Indeks Shanghai dan Kospi melemah masing - masing sebesar -0.64% dan -0.21%. Sementara itu, Dow Jones ditutup menguat sebesar +0.80% di level 28,004.89 hal ini sejalan dengan penguatan pada S&P 500 sebesar +0.77%. Wall Street ditutup menguat setelah penasihat Gedung Putih mengatakan China dan AS semakin dekat mencapai kesepakatan, selain itu kinerja emiten AS terutama saham sektor kesehatan yang naik lebih dari 4%. Di samping itu, pasar komoditi, harga minyak mentah WTI menguat +1.67% ke USD 57.72 per barel dan melemahnya harga Nickel sebesar -1.16% menjadi USD 14,975.
Pada perdagangan 15 November, IHSG ditutup menguat sebesar +0.48% kelevel 6,128. Sentimen penggerak pasar hari ini diantaranya bursa Wall Street yang menguat pada hari Jumat lalu, ditambah dolar AS yang cendrung melemah karena investor global mulai berani berinvestasi ke emerging market karena perang dagang mereda, dan juga dari hubungan AS-China yang kembali membaik.
