Beranda

RESEARCH

Daily Highlight

25 September 2019

Early Bird 25 September 2019

Meluasnya aksi demonstrasi yang terjadi di sejumlah wilayah, seperti di Yogyakarta, Malang, Semarang, Bogor, Bandung, Jakarta, Makassar, Sumatera Utara dan lainnya dimana mahasiswa meminta pembatalan (bukan penangguhan) RUU KUHP dan pencabutan UU KPK menjadi faktor IHSG kemarin turun -1.11% disertai Net Sell Investor Asing sebesar Rp -773.17 miliar nampaknya belum akan berhenti alias akan berlanjut. Jika kita kaitkan semalam DJIA turun sebesar -0.53% akibat rencana impeachment terhadap Presiden Trump ditengah turunnya harga Crude Oil -2.86%, Coal -0.16%, Nikel -1.11% & CPO -2.14% berpotensi menjadi pemberat bagi perjalanan IHSG untuk Rabu ini. Sementara kejatuhan EIDO -2.32% semalam dan Bursa Asia Rabu pagi menambah beban berat yang sudah dipikul IHSG untuk melangkah. Mengetahui sentimen tersebut, kami merekomendasikan untuk trading harian atas saham di sektor Retail, Infrastruktur, TI, Bank, Konstruksi, Retail, dan Kimia untuk perdagangan dihari Rabu ini. IHSG kami perkirakan bergerak pada 6,091 - 6,183. Adapun saham – saham yang kami rekomendasikan hari ini adalah ACES PGAS MTDL BNLI DMAS WSKT ERAA TLKM BDMN BRPT.

Mayoritas bursa saham di developed economies bergerak melemah. Bursa saham benua kuning bergerak menguat pada perdagangan akhir kemarin. Indeks Nikkei ditutup menguat sebesar +0.09%, Indeks Shanghai menguat sebesar +0.28%, diikuti oleh Indeks Hang Seng dan Indeks Kospi masing-masing menguat sebesar +0.22% dan +0.45%. Di sisi lain, Dow Jones ditutup melemah sebesar –0.53% ke level 26,808, pelemahan tersebut seiring dengan pelemahan pada S&P (-0.84%). Wall Street ditutup melemah sejalan dengan kekhawatiran pelaku pasar akan dorongan pemakzulan dari kongres terhadap Presiden AS, Donald Trump, karena dicurigai meminta bantuan Ukraina untuk mencoreng saingannya yakni mantan Wakil Presiden AS Joe Biden, sebagai calon presiden dari Partai Demokrat untuk Pemilu tahun 2020 mendatang. Sebagai pemberat, pernyataan hawkish Trump yang mengkritik praktik perdagangan yang dilakukan China tidak adil dalam pidatonya di Majelis Umum PBB membuat pasar keuangan semakin tertekan. Di samping itu, di pasar komoditi, harga minyak mentah WTI melemah –2.30% ke USD 57.29 per barel.

Pada perdagangan 24 September, IHSG ditutup melemah sebesar –1.11% kelevel 6,138. Sejalan dengan hal tersebut, investor asing tercatat melakukan aksi net sell dengan nilai mencapai Rp 773 miliar. Pelemahan IHSG didorong oleh aksi massa yang terjadi di berbagai kota di Indonesia.

Back Download PDF
Copyright © 2024 MNC Sekuritas. All Right Reserved. A Member of MNC Group